Harga Rp625 Juta, Apa Kelebihan Nissan X-Trail Hybrid?

Nissan X-Trail Hybrid.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
Nissan-Datsun Perluas Jaringan hingga Aceh
- Nissan X-Trail Hybrid, kendaraan sport serbaguna (SUV) besutan PT Nissan Motor Indonesia akhirnya resmi diluncurkan di Tanah Air dengan harga Rp625 juta,
on the road
Nasib Mobil Hibrida di Indonesia Masih 'Abu-abu'
Jakarta.
Kata Nissan Mengapa Harga Mobil Bekasnya Hancur

Mobil ini diklaim SUV hybrid pertama di Indonesia. Konon, mobil ini memiliki tarikan responsif, konsumsi bahan bakar yang irit dan tingkat kesenyapan kabin yang tinggi.

"X-Trail Hybrid didesain dengan mengedepankan efisiensi bagi konsumen yang memiliki pandangan ke depan dan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup,” kata Chief Vehicle Engineer of Nissan Motor Company Nobusuke Toukure saat di acara media test drive
X-Trail hybrid, di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu 4 November 2015.


Dia mengatakan, Indonesia menjadi negara kedua di Asia yang meluncurkan X-Trail Hybrid, setelah SUV ini diluncurkan di Jepang pada April 2015 lalu.


Lantas apakah kelebihan X-Trail hybrid?


Nobusuke mengklaim, X-Trail Hybrid mendapatkan respons positif di Jepang berkat konsumsi bahan bakar efisien, kemampuan torsi yang tinggi, serta kabin yang senyap dan nyaman.


Selain itu, kata Nobuske, X-Trail Hybrid memberikan pengalaman mengemudi yang menarik, berkat fitur teknologi kontrol canggih pertama di dunia, yaitu dengan berbagai fitur keamanan seperti
Emergency Brake, Around View Monitor
dengan
Intelligent Parking Assist
.


Mobil yang mengusung mesin Hybrid 2.0-liter MR20DD ini juga telah dilengkapi
Sistem Intelligent Dual Clutch Control
yang merupakan teknologi hybrid orisinal. Sistem hybrid ini juga mampu menggerakkan roda dan mengisi ulang listrik mobil secara efisien dengan satu motor.


Dengan salah satu dari dua transmisi beroperasi secara terpisah dari mesin mobil, hal ini memungkinkan pengendara menggunakan EV Mode dalam kecepatan tinggi dan melakukan pengisian ulang secara efisien.


X-Trail hybrid juga berhasil mengurangi gas Nitrogen Okside (NOx) dan NMHC (
non-methane hydrocarbons
) hingga 75 persen dari standar gas buang di tahun 2005, serta berhasil mendapatkan sertifikasi SU-LEV (
super-ultra-low-emission vehicle
).


Mobil ini juga telah dilengkapi Xtronic, sehingga saat menggunakan sistem pergantian transmisi yang sama seperti pada mobil berbahan bakar bensin. Alhasil ini bisa menyebabkan konsumsi bensin yang efisien dan kemampuan akselerasi tinggi.


Sementara untuk penggunaan baterai, dengan menyematkan baterai lithium-ion, maka baterai ini mampu mempiliki daya besar, dapat diisi ulang dan digunakan dengan cepat, alhasil sanggup memberikan kontrol transmisi motor listrik yang halus, tepat, dan optimal, sehingga memungkinkan transisi yang mulus dari mesin ke motor listrik.


Tak seperti pada umumnya, ukuran baterai X-Trail hybrid sangat ringkas karena ruang bagasi berkapasitas lebih dari 400 liter (Metode VDA), dan setara dengan kendaraan berbahan bakar bensin.


Nissan X-Trail hybrid mengadopsi sistem
Dual Transmission
yang menggabungkan kemampuan mekanik mesin dan energi motor untuk transmisi tanpa harus menggunakan bantuan motor tambahan atau persneling torsi, dengan begitu mobil
start
awal mesin lebih responsif dan akselerasi spontan.


X-Trail Hybrid diklaim mampu menghasilkan tenaga torsi lebih besar dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin dengan kapasitas 2.5 liter. Kombinasi ini memberikan X-Trail hybrid mampu untuk melaju di medan tanjakan curam dan medan semi
off-road.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya