- Motortrader
VIVA.co.id - Selain merek, jenis dan spesifikasi, warna juga ikut memengaruhi setiap orang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mobil. Sebab, warna dapat memberikan karakter tertentu pada setiap pemiliknya.
Maka jangan heran, jika para pabrikan mobil selalu menghadirkan beragam pilihan warna yang kerap disukai banyak orang.
Diketahui, saat ini, warna mobil yang menjadi tren masih didominasi kelir putih, perak, dan hitam. Warna-warna itu terbilang aman, karena banyak disukai konsumen. Akankah di 2016 ini akan berulang?
Menurut Pittsburgh Plate Glass (PPG), perusahaan cat global yang berdiri sejak 1883, tren warna di sejumlah wilayah akan berbeda-beda, sebut saja di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik. Demikian dilansir situs resminya, Rabu 6 Januari 2016.
Untuk wilayah Amerika Utara, sejumlah mobil sport akan lebih disukai dengan kelir merah dan biru. Sementara itu, di segmen minivan, lebih disukai warna kuning keemasan. Untuk kendaraan-kendaraan mewah, warna dengan efek hitam metalik dan putih mutiara akan banyak disukai.
Sementara itu, untuk jenis Sport Utility Vehicle (SUV), disebutkan masih akan berkutat pada kelir putih, hitam, biru, merah, dan abu-abu.
Untuk wilayah Eropa, mobil-mobil sport akan disukai dengan lebih banyak variasi warna. Namun, tak disebutkan warna yang paling diminati. Sementara itu, di segmen SUV, warna hijau disebutkan bakal dominan.
Untuk model kendaraan mewah, masih berkutat pada warna hitam dan abu-abu, meski tak sedikit pula yang masih menggandrungi kelir putih dan perak.
Di wilayah Asia Pasifik, warna putih dan hitam masih akan disukai konsumen. Sementara itu, untuk mobil mini, diprediksi akan lebih disukai kelir abu-abu dan hijau.
Sedangkan menurut Nippon Paint, salah satu perusahaan cat terbesar di Asia, secara umum wajah kendaraan di Asia masih akan didominasi kelir putih. Hal itu disebabkan paradigma masyarakat Asia, yang memandang kelir putih nampak elegan dan bersih. Putih juga disebut sebagai warna yang netral.
Seperti dilansir Motortrader, Nippon Paint Malaysia, kerap melakukan pemantauan tren warna dan coba melakukan penawaran warna-warna baru untuk dijadikan survei. Bahkan, pemimpin pasar cat di Malaysia itu menggelar semacam lokakarya yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, untuk mengetahui warna-warna yang disukai masyarakat, mewakili Asia.
"Di masa lalu, kami selalu mengandalkan palet warna dari wilayah lain, dan sudah waktunya kami mengembangkan warna Asia, karena ada perbedaan budaya pada Asia," kata Gladys Goh, General Manager Grup Nippon Paint Malaysia.
Dari survei yang dilakukannya, warna lain yang bisa diminati ke depan adalah kelir biru dan kuning.
Meski demikian, tentunya kesukaan warna-warna baru pada tren otomotif tergantung pada pabrikan pembuat kendaraan. Sebab, tentu mereka akan melakukan analisa mendalam, apakah warna-warna tersebut benar-benar diminati masyarakat atau tidak. (asp)