Panduan Menghitung Harga Jual Mobil Bekas

Bursa mobil bekas
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Semua orang tentu ingin membeli mobil dalam keadaan baru. Selain kualitasnya terjamin, ada rasa bangga saat mengendarai mobil yang statusnya baru keluar dari pabrik.

Namun, tidak semua orang mampu membeli mobil baru. Selain harganya mahal, salah satu pertimbangan orang tidak ingin membeli mobil baru karena harga jual kembali yang terlalu jauh turunnya.

Harga jual kembali tentu menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen mobil baru dan juga mobil bekas. Namun, tak banyak yang mengetahui seberapa besar penurunan harga tersebut.

Untuk mengetahuinya, VIVA.co.id coba menelusuri penurunan harga jual kembali mobil bekas dari tahun ke tahun, ke beberapa diler mobil bekas yang ada di MGK Kemayoran, Jakarta.

Meski merek dan kondisi mobil akan memengaruhi harga jual mobil bekas, tapi persentase penurunan harga dapat menjadi salah satu patokan.

"Biasanya rata-rata bisa turun 15-20 persen per tahun. Tadinya harga Rp200 juta, turunnya sekitar Rp28 juta," kata marketing diler mobil bekas Rahardja Putra Mobil, Toby, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 24 Agustus 2016.

Marketing diler mobil bekas Autocars, Albert mengatakan, besar penurunan harga mobil per tahun juga tergantung dari jenis mobil dan perawatannya.

"Mobil apa pun, biasanya per tahun 15-20 persen (turun harganya). Ini belum dihitung kualitas mobil dan harga jualnya," kata dia.

Tips Hindari Penipuan saat Beli Mobil Bekas Online
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 di Cikole, Bandung

Harga Hyundai Ioniq 5 di Bursa Mobil Bekas Tembus Rp1 Miliar

Sejak pertama kali diluncurkan di pameran IIMS 2022, sampai saat ini sudah ada ribuan orang yang memesan mobil Hyundai bebas emisi tersebut. Namun mereka harus rela inden

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2022