- viva.co.id/Jeffry Sudibyo
VIVA.co.id – Kehadiran pelek-pelek replika dianggap sebagai satu solusi oleh para pemilik mobil yang ingin kendaraannya tampil lebih gaya. Meski kekuatannya lebih rendah dari pelek asli, namun desainnya sangat mirip.
Salah satu negara yang kerap disebut-sebut sebagai penyedia pelek replika adalah China. Namun, benarkah pelek-pelek yang berasal dari Negeri Tirai Bambu itu identik dengan kualitas rendah?
Manajer toko Permaisuri, Wibowo Santosa mengatakan, kualitas dari pelek replika tidak bisa dikaitkan dengan di negara mana pelek tersebut diproduksi.
Menurutnya, kualitas ditentukan dari pabrik pembuat. Artinya, belum tentu pelek-pelek replika yang berasal dari China atau Taiwan tidak bagus.
"Bahan bisa beda, bisa sama, kalau sama-sama kategori pelek cetak. Kualitas tergantung sama pembuatnya, pabriknya seperti apa," ujarnya kepada VIVA.co.id saat ditemui di Jakarta.
Ia menuturkan, pabrik pelek di China juga ada yang bagus. Sayangnya, konsumen banyak yang enggak tahu, pabrik tersebut membuat pelek tipe apa.
"Jadi, sebutan kualitas pelek sesuai dengan asal negaranya itu salah. Memang, kalau pelek dari Jepang dan Amerika tidak ada yang replika," ujarnya menambahkan.
Soal bahan, semua pelek dicetak menggunakan bahan yang sama, yakni alloy. "Tapi, bahan alloy kan ada tingkatannya. Semakin murah, tentu semakin rentan rusak."
(mus)
Begini Cara Uji Kekuatan Pelek Buatan Lokal
Perjalanan dilakukan bertujuan untuk melakukan pengetesan dari sisi ketahanan dan durabilitas pelek.
