- Thedrive
VIVA.co.id – Adu kencang antara dua kendaraan yang berbeda memang selalu menarik untuk dilihat. Hal ini pula yang menjadi dasar panitia ajang balap Formula-E untuk menggelar kompetisi antara mobil balap bertenaga listrik dengan pesawat drone.
Dilansir dari Motor1, Selasa 18 Juli 2017, acara ini digelar setelah balap Formula-E selesai. Pada acara yang digelar di New York, Amerika Serikat Ini, mobil Formula-E diletakkan di satu lintasan dan drone melayang di lintasan lainnya.
Keduanya harus menempuh jarak sekitar 650 meter bolak-balik sebanyak tiga kali. Yang menang sebanyak dua kali dinyatakan sebagai juara.
Drone yang digunakan adalah generasi terbaru dari Titan Grand Prix GFD1. Pesawat nirawak berukuran mungil ini mampu melaju hingga kecepatan lebih dari 180 kilometer per jam. Drone GFD1 ini memiliki total delapan baling- baling, mempunyai ukuran 43.3 inci dan merupakan drone tercepat dari serinya.
Sedangkan, mobil Formula-E dibekali dengan motor listrik rancangan McLaren bertenaga 250 daya kuda. Akselerasi dari nol hingga 100 kilometer per jam ditempuh dalam waktu tiga detik, sebelum mencapai kecepatan puncak 225 km per jam.
Lalu, siapa yang menang dalam balapan ini?
Anda dapat mengetahui hasilnya melalui video di bawah atau klik tautan ini:
Laporan Sheila Dwi Andani/Jakarta
BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor
Produsen mobil listrik, Build Your Dreams (BYD) secara resmi memberikan konfirmasi terhadap rumor yang beredar terkait memasuki dunia manufaktur sepeda motor listrik.
