Pasang Interior Kulit KW di Mobil, Siap-siap Kecewa

Jok kulit asli (kiri) vs sintetis (kanan).
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA – Untuk mendapatkan kesan mewah di dalam mobil, biasanya pemilik mobil menyematkan bahan semi kulit pada jok, dasbor hingga panel pintu.

Cara Mudah Membersihkan Jok Mobil dengan Produk Rumahan

Hal itu tentu cukup menguras kantong, jika bahan semi kulit atau sintetis yang digunakan berkualitas tinggi. Oleh sebab itu, ada yang mengakalinya dengan bahan kombinasi antara asli dan KW.

Biasanya, bahan asli itu digunakan pada jok, sedangkan KW pada bagian plafon, dasbor dan panel pintu. Namun, hal tersebut justru salah kaprah.

Mobil Gak Ada yang Berani Menyalip, dan Kendaraan Rp31 Triliun

Tenaga penjual dari Padi Car Leather Seat, Misran Hadi, mengatakan ubahan pada pelapis interior sebaiknya menggunakan bahan yang berkualitas.

"Bahan KW itu cepat rusak kalau dipasang pada bagian plafon. Makanya, untuk pemasangan full interior kami tidak menyarankan, kecuali untuk jok saja," ujarnya kepada VIVA.

Industri Otomotif Kembali Mendapat Cobaan

Menurut pengalaman Misran, pemasangan bahan KW pada plafon hanya bisa bertahan hingga satu tahun saja.

Sebab, pemasangannya bukan dijahit, tapi menggunakan lem. Sebagus apapun lemnya, tetap tidak bisa menempel sempurna.

"Saya juga tidak beri garansi untuk produk KW. Kalau yang asli, saya kasih garansi empat tahun," tutur Misran.

Soal harga, bahan asli dan KW memang terpaut jauh. Misalnya untuk interior Mitsubishi Xpander atau Toyota Avanza, bahan asli Rp15 juta, sedangkan KW hanya Rp9 juta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya