Sumber :
- www.pertamax7.com
VIVA.co.id
- Penjualan sepeda motor sport buatan Suzuki, Thunder, ternyata tak bisa diandalkan di Indonesia. Dari tahun ke tahun, penjualan sepeda motor dengan kapasitas mesin 125cc dan 250cc ini terus menyusut, dan mulai tercecer dari para kompetitornya.
Padahal, motor tersebut sempat menjadi primadona pada saat pertama kali diluncurkan. Kecilnya sumbangsih Thunder pun diakui Yohan Yahya, General Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Padahal, motor tersebut sempat menjadi primadona pada saat pertama kali diluncurkan. Kecilnya sumbangsih Thunder pun diakui Yohan Yahya, General Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
"Ya, kami mengakui kontribusi motor ini sangat kecil untuk penjualan, sangat kecil sekali,” ujarnya kepada
VIVA.co.id
, saat puluncuran Satria F115 Young Star, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
Kendati demikian, meski terbilang sangat minim menyumbang dalam penjualan produk Suzuki, pabrikan asal Jepang itu sepertinya masih menunggu waktu yang tepat untuk 'menyuntik mati' Thunder. Suzuki berdalih, motor ini masih memiliki peminat, meski terbilang sangat kecil.
"Kita masih harus melihat nanti ya (suntik mati). Rencana untuk menghentikan penjualan motor ini masih harus kita lihat ke depannya, belum tahu kapan waktu tepatnya. Sebab, untuk penjualan motor (Thunder), hanya sekitar 100 unit per bulan," ujar Yohan.
Thunder pertama kali diluncurkan pada 2005 silam. Suzuki meluncurkan motor ini untuk menjawab kebutuhan konsumen yang saat itu sangat menggandrungi sepeda motor pria dengan gaya
naked
alias telanjang dan berharga terjangkau. Motor ini pun sempat menjadi kuda hitam beberapa kompetitornya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ya, kami mengakui kontribusi motor ini sangat kecil untuk penjualan, sangat kecil sekali,” ujarnya kepada
