- Motorcycle-central
VIVA.co.id – Jaket tak hanya berfungsi menahan angin saat mengendarai motor, namun juga sebagai pelindung tubuh ketika terjadi kecelakaan.
Saat ini, beberapa produsen menawarkan berbagai macam jaket motor yang telah dilengkapi teknologi mumpuni, seperti antiair (waterproof) dan antiangin (windproof).
Namun, ada beberapa produk jaket yang diberi label waterproof, tapi tidak bisa menahan air saat hujan turun. Akibatnya, tubuh pengendara basah kuyup.
Untuk memahami lebih jauh mengenai label waterproof dan windproof, VIVA.co.id menanyakan hal tersebut ke Marketing Communication and Community Development Respiro Indonesia, Tedy Suryadi.
"Di label, kami cantumkan windproof, agar orang tidak salah paham. Meski materialnya antiair, namun tidak bisa menahan air dalam waktu lama. Karena, di atas 40 menit akan tetap basah," kata Tedy kepada VIVA.co.id, Jumat 9 Desember 2016.
Menurut Tedy, yang terpenting adalah semua jaket Respiro sudah waterproof. Sebab, bahan jaket waterproof sudah pasti antiangin.
Teknologi yang digunakan oleh Respiro sendiri, kata Tedy, sudah menggunakan polyester yang dilapis dengan menggunakan sistem laminasi, sehingga bisa menolak air dengan lebih baik.
"Jadi, 90 persen bahan Respiro pasti waterproof. Tapi, ada juga beberapa bahan yang satu lapis. Tipe seperti itu kami masukkan ke model kasual. Kami tidak berani bilang waterproof juga. Karena kalau hujan. lama-lama akan masuk airnya," katanya.
(mus)
Kecil tapi Penting, Ini Bagian Jaket yang Bisa mengurangi Cedera
Sebelum berkendara sepeda motor wajib mempersiapkan riding gear yang tepat agar aman dan nyaman ketika berkendara, salah satunya aadalah jaket.
