Kata Polri Soal Tutupnya Pabrik Motor Gede Victory

Moge pengawal Kapolri, merek Victory.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kabar kurang sedap melanda produsen motor gede asal Amerika Serikat, Victory Motorcycle. Di awal 2017 ini, mereka harus menghentikan seluruh kegiatan operasional dan produksi.

Penutupan Victory Motorcycle dilakukan karena penjualannya terus menurun. Victory sendiri menyatakan telah mengalami penurunan penjualan, setelah masa puncak penjualannya pada 2012 silam.

Kabar tersebut tentu membuat banyak pihak kecewa, terutama jajaran kepolisian yang menggunakan moge Victory sebagai motor untuk pengawalan tamu penting.

Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Polisi Indrajit mengungkapkan, meski telah mendengar bahwa Victory tutup, ia belum berniat mengganti Victory milik Korlantas Polri dengan merek lain.

Sebab, PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku distributor resmi motor Victory di Indonesia, telah menjamin fasilitas pelayanan hingga 10 tahun ke depan.

"Mereka kan sudah menjamin, tetap melayani servis dan suku cadangnya sampai minimal 10 tahun," kata Indra kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 13 Januari 2017.

Dia juga mengungkapkan, motor yang digunakan sebagai operasional Korlantas Polri tak hanya Victory.

"Di motor gede, kami pakai Harley-Davidson, Yamaha, dan Honda. Enggak cuma Victory. Kalau mereka tutup, ya kami enggak beli lagi," ujarnya singkat.

Sepeda Motor Baru Yamaha, dan Imbas Arogansi Pengendara Moge
Moge Hunter Diablo buatan Bali

Ada Moge Rp80 Jutaan Buatan Bali

Motor Hunter menjadi salah satu produk yang ditawarkan oleh ecommerce baru.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2021