Motor Matik Nekat Terobos Banjir, Ini Penyakit yang Timbul

Pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir di Mangga Dua, Jakarta, 21 Februari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Musim hujan mulai menyapa. Beberapa jalanan biasanya akan mudah ditemui genangan akibat curah hujan yang tinggi. Hal ini tentu wajib diwaspadai bagi pengendara, utamanya pengendara roda dua. Sebab terkadang genangan atau banjir bisa menyebabkan motor tak berkutik dan mogok.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

Salah satu momok yang perlu diperhatikan adalah penyakit water hammer. Yakni kondisi di mana air dari genangan atau banjir masuk ke ruang pembakaran. Maka itu, disarankan pemotor tak menerobos banjir. Andaipun masih tetap nekat, ada baiknya langsung memeriksa kendaraan.

"Habis terobos banjir langsung cek motornya biar enggak jadi musibah buat pemiliknya," kata Kepala Mekanik Bengkel Sunda Jaya Motor, Ardhani, kepada VIVA, Selasa 12 Desember 2017.

Viral Video Banjir Parah Menerjang Seoul Korsel yang Memadamkan Listrik di 4.000 Rumah

Pada motor bertransmisi otomatis atau matik, wajib memeriksa continously variable transmission atau CVT. Sebab air yang masuk ke dalam CVT akan menimbulkan suara berisik pada CVT.

"Kalau matik, semuanya harus diperiksa. Disarankan sehabis terobos banjir dibawa ke bengkel biar diperiksa semua komponennya," ujarnya menambahkan.

KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan

Pengguna juga harus memeriksa oli mesin sekaligus oli gardan. Menurut dia, tanda oli tercampur air yaitu warnanya putih. Jika sudah demikian, dia menyarankan untuk segera dilakukan pengurasan. Jika tidak dilakukan, masalah besar tentu akan menanti.

"Laher roda depan dan belakang juga dicek, kena air hujan biasanya akan berkarat. Perlu disemprot pakai cairan antikarat," ungkap dia.

Rantai Bisa Berkarat

Tak jauh berbeda dengan matik, pada motor bebek dan sport juga perlu diperiksa sejumlah komponen. Pada motor jenis ini bedanya harus memerhatikan rantai motor yang sehabis melibas banjir.

"Rantai bisa berkarat, sakelar lampu juga sering berkarat kalau kena hujan bisa putus nanti. Makanya perlu disemprot pakai WD," ujarnya.

Busi pada sepeda motor yang sehabis melibas banjir, juga perlu dicek agar tunggangan tak brebet. "Laher roda depan dan belakang juga perlu dicek, karena kalau sering kena debu dan air dia akan oblak," tuturnya.

Untuk pemeriksaan motor sehabis melibas banjir, kata dia, dipatok dengan harga Rp70 ribu untuk motor jenis matik. Untuk motor bebek dan sport di kisaran Rp40 ribu-Rp50 ribu untuk ongkos jasanya saja. "Enggak termasuk sama penggantian komponen kalau ditemukan kerusakan," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya