- VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id – Jalan raya kini dibuat gempita dengan kendaraan-kendaraan modern. Di Indonesia, populasi terbanyak masih dipegang sepeda motor. Bentuknya beragam, ada skuter matik, motor bebek, jenis sport, hingga moge dengan mesin berkapasitas besar.
Namun ada satu pilihan menarik yang kini bisa dijumpai di pasar roda dua Tanah Air, yakni Royal Enfield. Para biker kerap menyebutnya "RE", singkatan dari merek tersebut. Wujudnya eksentrik, karena mengusung konsep super-klasik. Berbeda dengan apa yang ditawarkan motor-motor kebanyakan saat ini. Dijamin motor bakal jadi pusat perhatian kala melintas di jalanan.
Sepekan lalu, VIVA.co.id diberi kesempatan untuk menjajal salah satu produk andalan Royal Enfield, yakni Classic 350. Kenapa disebut andalan, karena memang merupakan salah satu model terlaris di Indonesia selain Classic 500. Harga yang miring untuk ukuran sebuah moge, serta tampilan yang memanjakan mata, menjadi salah satu diferensiasi positif dari Royal Enfield Classic 350.
Sekadar diketahui ada beberapa model yang ditawarkan Royal Enfield di Tanah Air, yakni Bullet, Classic, Rumbler dan Continental GT. Kapasitas mesinnya beragam, tinggal disesuaikan dengan minat dan isi kantong Anda. Kebanyakan motor-motor Royal Enfield di Indonesia dijual dengan harga di bawah Rp100 juta.
Tampilan
Melirik tampilannya, Royal Enfield Classic 350 memang mengusung gaya klasik. Lihat saja, mulai dari lampu depan, lampu sein, kaca spion, tangki dan lampu belakang, membulat retro. Identik dengan motor masa lampau. Lampu utama bahkan turut diberi topi dari pelat besi, makin kuat kesan klasiknya.
Tentu banyak yang tak menyangka jika ini benar-benar motor baru, karena pilihan warna yang melaburi sekujur tubuhnya dibuat khas dengan motor-motor tua di eranya.
Bagian jok juga dibuat unik. Dibekali per pada bagian bawah. Kesan empuk terasa saat pertama kali menungganginya. Jok “boncenger” yang bisa dibongkar-pasang turut dibuat khas motor tua. Di bawah jok, ada dua kompartemen di sebelah kanan dan kiri.
Bagian kanan sebagai rumah filter udara dan kiri untuk pealatan toolkit. Tempat penyimpanan aki dibuat terpisah dengan penutup kotak yang bisa dibuka dengan kunci kontak.
Pada bagian kaki-kaki, roda depan dibenamkan pelek jari-jari ukuran 19 inci, belakang 18 inci dan dikawinkan dengan ban masing-masing 90/90 dan 110/90.
Untuk sasis, tulang utamanya dari pipa bulat, subframe melengkung dan terpasang dudukan dua sokbreker sebagai penopang lengan ayun. Termasuk juga sepatbor yang membulat dan panjang. Sokbreker belakang pakai model tabung gas. Depannya pakai teleskopik yang diberikan kondom, sehingga makin terlihat klasik.
Selanjutnya>>> Melihat fitur dan performa