- Istimewa
VIVA – Biasanya kecelakaan terjadi karena kecerobohan pengemudi yang tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sisi jalan. Tapi sebenarnya ada pula yang dikarenakan tak lengkapnya rambu lalu lintas, seperti halnya di jalan persimpangan.
Direktur Safety Defensive Cosultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, setiap persimpangan jalan atau pertigaan di Indonesia masih jarang yang dilengkapi rambu lalu lintas seperti give way. Padahal rambu tersebut sangat penting.
“Karena di pertigaan yang diutamakan jalan lurus ketimbang yang mau belok. Ada rambu yang harus wajib di setiap pertigaan, bentuknya segitiga lancip ke bawah atau give way, tapi di Indonesia jarang,” ujarnya.
Dia mengatakan, rambu ini adalah kita harus memberikan kesempatan atau memberikan prioritas kepada setiap kendaraan yang akan melintas di depan kita, rambu ini biasanya dipasang di perempatan atau pertigaan. Artinya, diutamakan setiap jalan persimpangan adalah pengemudi yang berada di jalur lurus.
“Tapi itu enggak ada di setiap pertigaan di Indonesia, fungsi rambu itu sangat vital karena dia yang memandu kita di jalan agar tetap selamat. Ketika rambu tidak ada, berarti semuanya burem,” tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai pembalap itu menjelaskan, menyalakan lampu sein saja ketika ingin berbelok tidak cukup. Sebab, lampu sein hanya sebagai isyarat untuk pengendara lain, bukan semena-mena Anda mendapat perioritas untuk belok.
“Jadi ketika kendaraan lain memberikan jalan baru kita masuk. Lampu sein itu bukan seolah-olah kita dapat hak prioritas, tapi cuma meminta izin kepada pengendara lain,” sambungnya.
Viral Polisi Menilang Seorang Profesor Hukum Berujung Diceramahi
Muncul video viral yang sangat menarik perhatian para netizen. Seorang polantas atau polisi lalu lintas tampak kebingungan begitu berdebat dengan seorang profesor hukum.
