Hal Sepele Ini Bisa Tingkatkan Keselamatan Berkendara 42 Persen

Ilustrasi mengendarai mobil.
Sumber :
  • Dailymail.co.uk

VIVA – Banyak hal yang berhubungan dengan dunia otomotif dan dianggap sepele, namun ternyata sangat berpengaruh pada keselamatan saat berkendara.

Misalnya, mengenakan helm meski hanya menuju ke minimarket di ujung jalan, atau memeriksa kolong mobil untuk memastikan tidak ada tetesan cairan.

Saat berada di dalam mobil, ada hal sepele lainnya yang juga sangat mempengaruhi keamanan kamu ketika sedang mengemudi, yakni sabuk pengaman.

Training Director The Real Driving Center, Marcell Kurniawan mengatakan bahwa benda yang juga dikenal dengan nama safety belt itu sangat besar perannya dalam menjaga penumpang ketika terjadi kecelakaan.

Satu hal unik yang ia temukan, yakni selama pandemi para pengemudi mobil atau penumpang cenderung tidak mengenakan sabuk pengaman. Padahal, ini merupakan syarat mutlak dan sudah tercantum dalam undang-undang.

“Pastikan terdengar bunyi ceklik, serta terpasang dengan rapi, rapat dan rendah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pemasangan safety belt  yang benar akan meningkatkan keselamatan berkendara sebesar 42 persen,” ujarnya saat webinar bersama Garda Oto, dikutip VIVA Otomotif Rabu 30 Desember 2020.

Hal lain yang juga harus diperhatikan saat mengemudi di masa pandemi, yakni potensi jalan lebih lengang dari biasanya. Ini bisa memicu pengemudi untuk melaju lebih kencang, yang bisa berakibat fatal.

“Jarak reaksi dan jarak pengereman saat berada pada jalanan yang kering dan jalanan yang basah akan berbeda. Selain itu, kecepatan juga akan menambah jarak berhenti,” tuturnya.

Harga Xpander dan Xpander Cross Naik Jadi Segini

Selain diri sendiri dan penumpang, keselamatan kendaraan juga sebaiknya jadi perhatian pengemudi. Meski sudah berhati-hati, bisa saja kecelakaan terjadi akibat pengguna jalan lain.

“Berkendara aman saja tidak cukup, kita perlu melindungi diri dengan mematuhi protokol kesehatan juga memproteksi kendaraan untuk menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan.” ungkap Supervisor Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, L Iwan Pranoto.

Terpopuler: Ahli Ungkap Jeroan Bus Maut Subang, Koleksi Kepala Bea Cukai yang Dicopot
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

Beda dengan Indonesia, Amerika Mulai Jegal Masuknya Mobil Listrik Asal China

Amerika berikan kenaikan tarif impor mobil listrik China ini cukup signifikan yakni 4 kali lipat. Jika kini tarif impor dikenakan 25 persen, maka nantinya jadi 100 persen

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024