- dok. MMKSI
VIVA – Ban menjadi salah satu komponen pada kendaraan bermotor, yang memegang peranan penting saat melintas di jalan. Bentuknya yang bulat dan terbuat dari material karet, berfungsi supaya tenaga yang dihasilkan mesin tidak terbuang percuma saat memutar roda.
Tanpa adanya ban, maka pelek tidak memiliki traksi yang maksimal untuk bisa membuat kendaraan melaju kencang. Selain itu, komponen ini juga lentur sehingga bisa membantu suspensi meredam guncangan.
Jika diperhatikan, semua ban yang digunakan di kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor memiliki warna yang sama, yakni hitam.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Seva.id, Senin 24 Mei 2021, warna tersebut berasal dari bahan karbon yang dipakai dalam proses vulkanisasi dari karet.
Material ini diperlukan, supaya hasil olahan karet bisa lebih lentur dan kuat sesuai dengan kebutuhan. Sebelumnya, para produsen ban memakai bahan seng oksida.
Adanya unsur karbon pada proses pembuatan ban, membuat warnanya berubah menjadi hitam. Namun, material tersebut juga memberi efek positif lain.
Pertama yakni adanya perlindungan pada sisi eksterior, di mana karbon ampuh mencegah ban dari keretakan dan pudar akibat sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
Keuntungan lain yang didapatkan dari pembuatan ban dengan memakai bahan karbon adalah bisa menghasilkan produk yang lebih kuat dari sebelumnya.
Menurut data pengujian yang dilakukan oleh produsen ban, karbon membuat kendaraan bisa melaju hingga jarak 40 ribu kilometer. Sementara jika memakai seng oksida, hanya 8 ribu km saja.
Pengguna Mobil Nyaris Jadi Korban Kejahatan, Warganet Fokus ke Penumpang Perempuan
Modus kejahatan di jalan raya kian beragam, seperti yang baru-baru ini terjadi di media sosial menunjukkan aksi kejahatan dengan modus berteriak ban mobil kempes.
