- Rendra/VIVA.co.id
VIVA.co.id - PT Fin Komodo Teknologi, produsen otomotif Indonesia yang membuat mobil buggy Komodo, ikut ambil bagian dalam ajang perhelatan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015.
Terdapat dua unit mobil Komodo khas bergaya off-road yang mejeng di IIMS. Satu tampil dengan wujud awal, satunya lagi hadir dengan sentuhan perubahan bergaya 'ambulans', khusus digunakan untuk melakukan pertolongan.
Menurut President Director PT FIN Komodo Teknologi, Ibnu Susilo, pihaknya sengaja datang menyemarakkan IIMS untuk mengedukasi masyarakat jika Indonesia memiliki mobil sendiri yang patut dibanggakan.
"Keistimewaan mobil Komodo ini sudah dipatenkan, dan ini sepenuhnya buatan Cimahi, Jawa Barat. Kita patut berbangga hati dengan mobil Komodo ini," kata Ibnu kepada VIVA.co.Id di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Menurutnya, mobil ini cukup diminati tak hanya di Tanah Air, namun juga di luar negeri seperti Afrika. Kata dia, mobil ini memang memiliki karakter yang berbeda dengan umumnya, sebab bergaya buggy dan cocok digunakan di wilayah yang belum banyak dibangun infrastruktur dan jalan beraspal.
"Sejauh ini kami produksi 120 unit dalam satu tahun. Untuk pembuatan satu unit mobil ini dibutuhkan waktu pengerjaan tiga hari," katanya.
Terkait konsumen, sejauh ini dia mengatakan banyak perusahaan tambang, perkebunan yang menggunakannya sebagai armada operasional. Tak sedikit pula penggila off-road yang kepincut akan mobil dua penumpang tersebut.
Mobil ini sedianya bisa dibuat sesuai kebutuhan konsumen, apakah akan dijadikan armada pemadam kebakaran, ambulans, dan sebagainya.
"Harga mobil ini standar mulai Rp88 juta, kalau yang sudah medical hingga Rp130 juta. Khusus untuk IIMS, kami akan berikan diskon sebesar Rp5 juta," ujarnya.
Pengembangan
Komodo rupanya belum berpuas diri. Ke depan, pabrikan nasional ini akan mengembangkan kendaraan versi listrik. Modelnya pun disebut tidak berbeda dari Komodo yang sudah dibuat, yakni buggy off-road dua penumpang.
Saat ini, mesin atau motor elektriknya sudah siap, dan mereka dalam tahap pengembangan baterai. "Sekarang sedang kembangkan baterai, kalau motor listriknya sudah siap," katanya.
Motor listrik yang dimaksud pun disebut diproduksi di dalam negeri. Adapun baterainya masih diusahakan, dan mobil ini kemungkinan besar siap diperlihatkan tahun depan.
"Mungkin tahun 2016. Untuk baterai sedang kami usahakan (diproduksi di sini)," tambahnya.
Untuk versi listriknya kemungkinan akan dijual lebih mahal dari produk mereka yang menggunakan bahan bakar bensin. Jika harga termurah Komodo Rp88 juta-Rp130 juta, maka versi listriknya disebut bisa sekitar Rp175 juta.
Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini
Ada Bugatti Chiron dan Vision Gran Turismo di garasi rumahnya.
