- Carbuzz
VIVA.co.id - Tidak ada aturan resmi mengenai pakaian maupun akesori yang boleh dikenakan saat sedang mengendarai mobil, Asalkan nyaman dipakai dan tidak mengganggu kegiatan mengemudi, maka pengendara bebas memakai jenis pakaian apapun.
Salah satu aksesori yang tidak disarankan untuk dipakai saat sedang mengemudi adalah sepatu bertumit tinggi. Selain membuat kaki pengemudi menjadi tidak nyaman, sepatu jenis ini juga dapat membuat gerakan kaki menjadi tidak terkendali.
Dilansir dari Carbuzz, Rabu 23 September 2015, hal tersebut dialami oleh seorang wanita di Tiongkok. Dengan mengenakan gaun dan sepatu bertumit tinggi, wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengendarai sendiri mobil sport buatan Inggris, McLaren 12C.
Awalnya ia dengan santai mengemudikan mobil seharga Rp3,4 miliar tersebut di tengah padatnya lalu lintas. Namun masalah mulai muncul, saat ia harus berputar balik. Secara tiba-tiba, mobil yang mengusung mesin delapan silinder berkapasitas 3.800cc tersebut berakselerasi dan memotong jalur sedan Citroen.
Akibat jalurnya dipotong tiba-tiba, sedan Citroen tersebut menghantam bagian samping McLaren. Kerusakan yang dialami McLaren memang hanya sebatas bodi, namun mengingat banderolnya yang mahal, dipastikan biaya perbaikannya tidaklah murah.
Menurut pihak kepolisian, sepatu pengemudi tersangkut, sehingga pedal gas tidak sengaja terus ditekan, dan tenaga sebesar 592 daya kuda dari mesin membuat mobil meluncur tak terkendali.
Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini
Ada Bugatti Chiron dan Vision Gran Turismo di garasi rumahnya.
