Sentil Erick Thohir, Tim Prabowo: Selama Ini Bukannya Sangat Ofensif

Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto (kanan) bergandeng tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, J
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyindir pihak rival soal ofensif dalam menyikapi isu dalam masa kampanye Pilpres 2019. Jubir BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menilai selama ini pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sudah sangat ofensif.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Faldo menyindir seperti contoh penggunaan jargon-jargon terkait isu Pancasila dan radikalisme.

"Selama ini, bukannya sudah sangat ofensif? Saya Pancasila, anda bukan. Saya toleran, anda radikal. Saya demokratis, anda Orba. Saya jujur, anda hoax. Kan sentimen itu yang dimainkan terus oleh pihak petahana," kata Faldo saat dihubungi, Jumat 14 Desember 2018.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Ia mengaku meragukan upaya defensif kubu Jokowi. Sebab justru mereka yang membuat politik belah bambu. Kata dia, hal itu justru yang membelah-belah masyarakat.

"Itu buat politik kita diametral, belah bambu. Mereka lupa yang ditunjuk juga rakyatnya bapak presiden. Pernyataan ingin menyerang ini juga bagian dari membelah-belah. Sekarang, saatnya kami yang menyerang, selama ini kami terzalimi. Kan pesannya itu. Kami selalu coba berbaik sangka," jelas Faldo.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Ia pun menyindir Ketua TKN Erick Thohir yang notabene eks Presiden klub sepakbola Italia, Inter Milan. Sementara, di Tanah Air, pengusaha tersebut menjabat ketua timses salah satu capres. Sehingga ia menduga, Erick tahu kapan harus menyerang dan bertahan.

"Mungkin memang, strategi beliau selama ini tidak terlalu bekerja, performa pemainnya juga buruk, jadi harus ubah strategi untuk keluar dari tekanan, ya tidak apa-apa juga. Kami akan tetap pada strategi kami yang awal, konsisten bersama milenial dan emak-emak," kata Faldo.

Baca: Erick Thohir: Tadinya Kita Defensif, Mau Tidak Mau Ofensif Sekarang

Ia menjelaskan pemilu ini baginya bukan buat menyerang atau mempermalukan satu pihak. Ibarat sepakbola Spanyol nilai tertingginya bukan menang telak di lapangan, tetapi respect the rival atau menghormati lawan. "Jauh lebih penting daripada serang-serangan. Kita harus berebut memenangkan hati dan pikiran warga, bukan mengalahkan pihak petahana," kata Faldo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya