Debat ke-2, Jokowi Akan Manfaatkan Biodiesel Kurangi Energi Fosil 

Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Dalam debat kedua Calon Presiden, Minggu malam, 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Capres Petahan Joko Widodo memastikan akan terus mendorong pengurangan ketergantungan energi dari fosil.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hal itu, dilakukan Jokowi dengan mendorong penggunaan energi dari biodiesel atau green fuel lainnya. Saat ini, lanjutnya, telah memproduksi B20 dan akan diteruskan menjadi ke B100 dalam beberapa tahun ke depan. 

"Sektor energi, kita ingin kurangi energi fosil. Dengan memanfaatkan bie Diesel, dari saat ini sudah memproduksi B20 akan diteruskan ke B100," kata Jokowi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sementara itu, untuk infrastruktur, Jokowi mengaku telah menggelontorkan Rp187 triliun dana desa dalam tiga tahun terakhir. Dari dana itu sudah terbangun 191 kilometer jalan desa yang bermanfaat untuk pertanian.

Selain itu, sudah terbangun 58 ribu hektare irigasi, sehingga ketersediaan pangan nasional dan stabilisasi harga terus dijaga.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kemudian, di sektor pangan, Jokowi mengakui, ada sejumlah lompatan besar dari sisi produksi pertanian. Salah satunya adalah produksi jagung yang cukup besar pada akhir 2018 lalu.

Di mana, dalam tiga tahun terakhir impor jagung ke Indonesia mencapai 3,5 juta ton, namun hingga akhir 2018 kemarin, impor jagung hanya 180 ribu ton, sehingga 3,3 juta ton telah diproduksi oleh petani.

"Saya berterima kasih pada petani Jagung, impor Indonesia pada 2018, hanya 180 ribu ton, sehingga ada 3,3 juta ton yang sudah diproduksi petani Jagung di Indonesia," tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya