- ANTARA/Saptono
VIVA – Putri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, menolak menjawab ketika ditanya perkiraan suara yang dapat disumbangkan untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Yenny hanya meminta publik menaksir sendiri seberapa banyak simpatisan atau pengagum Gus Dur berdasarkan organisasi-organisasi lintas profesi dan latar belakang.
"Jaringan kader Gus Dur seberapa banyak? Bisa dilihat dari organ yang ada berapa banyak," kata Yenny kepada wartawan di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jakarta, pada Rabu 26 September 2018.
Simpatisan atau pengagum Gus Dur, katanya, dari segala macam golongan: kiai atau ulama hingga kalangan muda atau santri. "Kiai kampungnya ada. Perempuan punya organisasi sendiri. Anak-anak muda saja, mau santri ada, lulusan Timur Tengah ada, yang milenial ada."
Semua itu, dia mengklaim, "lintas golongan, lintas agama, lintas kelas sosial, kelas ekonomi--semua ada. Silakan saja etimisasi sendiri."
Ia juga menolak menjawab apakah yakin suara pendukung Gus Dur bisa ada di atas 30 persen. Soal itu bisa ditanyakan kepada lembaga survei, karena khawatir dianggap klaim kosong belaka. "Saya bukan terbiasa untuk mengklaim tapi membuktikan saja, dan suara yang akan masuk nantinya," ujarnya.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
