- Dok. PAN.
VIVA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Zulkifli Hasan menanyakan kepada generasi milenial mengenai susah atau mudahnya mendapat pekerjaan saat ini. Dengan kompak, mereka langsung menjawab "susah".
"Kalau cari kerja sekarang makin susah, maka waktunya pilih sosok yang pengalaman membuka ribuan lapangan kerja. Namanya Sandiaga Uno," kata Zulkifli melalui siaran persnya, Senin 12 November 2018.
Selain memilih Sandiaga, Ketua MPR itu juga berharap, generasi milenial memilih partai yang pro anak-anak muda dalam Pileg 2019. Hal ini, agar kebijakan presiden/wapres terpilih nanti berjalan mulus di DPR.
"Kalau PAN sejak awal pro anak muda, untuk lebih leluasa berkarya dan mudah cari kerja. Di PAN, banyak anak muda yang diberi ruang untuk tampil. Ketemu Sandiaga jadi cocok," katanya.
"Jadi, buat milenial rumusnya satu paket, pilih wapres milenial Sandiaga Uno nomor 2 dan partainya pilih yang pro anak muda PAN nomor 12," lanjutnya.
Untuk anak-anak muda pelaku UKM dan pegiat startup, Zulkifli berjanji, PAN akan mendorong perlindungan berusaha, payung hukum, dan proteksi untuk para pengusaha muda. Dia yang sebelumnya pengusaha di bidang warehouse ini memahami kendala anak muda dalam menjalankan bisnisnya, yakni perlindungan dan dorongan pemerintah.
"Perkembangan teknologi informasi yang cepat, harusnya diimbangi dengan peraturan yang memudahkan pengusaha muda dan pegiat startup. Komitmen PAN untuk pengusaha adalah kemudahan akses modal, perlindungan dan regulasi yang berpihak pada UKM," tuturnya.
Sekedar diketahui, Zulkifli menyampaikan pernyataan tersebut, saat bertemu anak-anak muda generasi milenial di Cafe Aceh Corner Medan, pada Minggu kemarin, 11 November 2018, bersama Sandiaga Uno. Pertemuan itu merupakan bagian dari roadshow PAN dan Sandiaga menyapa warga Sumatera Utara.
Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.
