Tim Kampanye Jokowi Keluhkan Stagnasi DPT Pilpres 2019

Konferensi pers TKN Jokowi-Ma'ruf, Selasa 25 September 2018
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengeluhkan daftar pemilih tetap (DPT) yang mengalami stagnasi. Stagnasi yang dimaksud tidak ada perubahan jumlah pemilih sejak 2014.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Wakil Direktur Bidang Saksi TKN, I Gusti Putu Artha, menyebut sebaiknya persoalan ini mesti diselesaikan antarsejumlah lembaga.

"Beberapa catatan yang bisa kami sampaikan adalah tugas KPU, Kemendagri, dan Bawaslu menjelaskan kepada kami soal DPT relatif stagnan," kata Putu saat menyampaikan keterangan pers di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Jumat 16 November 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Putu menyebut kenaikan jumlah DPT hal yang lumrah terjadi setiap memasuki pemilu. Saat pemilu 2014 saja, terjadi kenaikan sebesar 7 persen.

"Kami TKN Jokowi-Ma'ruf sangat berkepentingan agar KPU dan Bawaslu dapat menjelaskan stagnasi jumlah DPT ini," ujarnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Tidak hanya itu, Putu juga menyoroti perbaikan DPT di sejumlah wilayah yang dikategorikan lumbung suara. Seharusnya ada terjadi kenaikan karena pada pilkada lalu ada banyak pemilih yang masuk dalam DPT.

"Ini kan penyelenggara negara harus tajam kenapa ada pertambahan signifikan," kata dia.

Pada Pilpres 2014, jumlah total DPT sebanyak 190.307.134. Sementara itu, pada 2019, jumlahnya mencapai 191 juta pemilih, namun masih terus diperbaiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya