- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjanjikan akan mengefektifkan Undang-Undang Disabilitas jika Prabowo menjadi presiden nanti. Hal itu disampaikan mereka dalam peringatan Hari Disabilitas di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
"Beliau (Prabowo) berjanji dalam waktu dekat, waktu singkat, pemerintah akan melahirkan, mewujudkan semua PP dan juklak dan juknis yang diperlukan," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, di depan para penyandang disabilitas.
Karena itu, Hashim meminta dukungan dari kaum difabel untuk memilih Prabowo-Sandiaga dalam pemilihan presiden 2019 nanti. Dia memastikan janji Prabowo bukan janji kosong.
"Janji Pak Prabowo buka janji kosong. Janji Gerindra bukan janji kosong. Maka hari ini saya blak-blakan saja, kami butuh, Partai Gerindra butuh dukungan dari para kaum disabilitas," ujar Hashim.
"Agar kami bisa menolong saudara, sejajar bisa hidup dengan saudara yang lainnya. Kami perlu bantuan saudara-saudara, kami perlu dukungan saudara, kami butuh suara saudara," katanya.
Adik kandung Prabowo ini meminta kaum difabel tidak golput saat pilpres nanti. Menurutnya, jika mereka golput, maka politik akan dikuasai oleh orang-orang punya niat jahat.
"Kalau orang baik tidak mau masuk ke ranah politik, kalau orang baik golput, tidak nyoblos pada pemilu. Kalau orang baik menghindar dari kotak suara, tidak mustahil para koruptor dan orang jahat akan menguasai ranah politik," kata dia. (ase)