LSI: Protes Prabowo pada Media Massa Bisa Berefek Elektoral

Rully Akbar, Lingkaran Survei Indonesia atau LSI pimpinan Denny JA.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia atau LSI pimpinan Denny JA menilai calon presiden Prabowo Subianto merasa lebih diuntungkan ketika calon pemilihnya mengakses media sosial atau berita-berita yang dibuat tim kampanyenya.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Analisis LSI merespons pernyataan Prabowo yang menuding banyak media tidak menjadikan kegiatan Reuni Akbar Mujahid 212 sebagai berita utama. Berita yang dibuat tim kampanye itu dinilai tidak lebih banyak tendensiusnya kepada Prabowo-Sandi.

"Dilihat dari satu sisi, tidak bisa menyatakan bahwa Prabowo ingin menggiring opini masyarakat untuk tidak memercayai media mainstream, untuk lebih memercayai berita-berita yang dibuat tim pemenangan Prabowo-Sandi di media sosial," kata peneliti LSI Rully Akbar di Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Menurut Rully, barangkali Prabowo lebih merasa diuntungkan ketika mereka para pemilihnya mengakses dari media sosial atau berita-berita yang dibuat tim kampanye daripada media arus utama yang dianggap lebih banyak tendensi negatifnya.

Jika ucapan Prabowo itu menjadi isu besar, kata Rullu, tentu akan ada pengaruh elektoralnya. Tapi jika hanya menyeruak seperti angin lalu, maka tidak akan ada efek.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

"Kalau ini menjadi isu besar bisa jadi akan ada pengaruh elektoralnya, tapi kalau ketika isu ini hanya menyeruak begitu saja, secara otomatis tidak akan ada efek elektoralnya," katanya.

Prabowo dan Megawati

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pernyataan sejumlah pihak yang medorong kerjasama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024