Ipang Wahid: Indonesia Barokah Bukan Hoax, cuma Kampanye Negatif

Wakil Direktur Komunikasi TKN Jokowi Ma'ruf, Ipang Wahid
Sumber :
  • Instagram Ipang Wahid

VIVA – Wakil Direktur Komunikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid, membandingkan konten pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah dengan Tabloid Obor Rakyat sangat jauh berbeda.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurutnya, kasus Obor Rakyat murni kampanye hitam karena semua isinya mengandung fitnah dan menyudutkan Jokowi secara personal. Sedangkan Tabloid Indonesia Barokah tak semuanya fitnah.

"Nomor satu, itu (Tabloid Indonesia Barokah) bukan kerjaan TKN. Saya pribadi menilai isinya sangat jauh dari hoax, jadi biarin aja. Apalagi Bawaslu sudah menyatakan bukan kampanye," kata Ipang Wahid di tvOne, Senin malam, 28 Januari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ipang mengatakan Tabloid Indonesia Barokah hanya berisi tulisan yang disadur ulang dari beberapa artikel di media massa. Di antara kontennya berisi isu HTI, 10 pemimpin Islam hingga Prabowo marahi media. Baginya, artikel-artikel yang dimuat bukan hoax karena juga dimuat di media mainstream.

"Kalau BPN menyebut itu fitnah, monggo-monggo saja. Itu asumsi saya, saya belum dengar dari penulis. Beda dengan Obor Rakyat, katanya Jokowi anti Islam, Jokowi PKI, sangat berbeda jauh (Tabloid Indonesia Barokah)," ujarnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Pria yang aktif di industri kreatif ini menduga pihak BPN Prabowo-Sandi sengaja ingin menggiring kasus Tabloid Indonesia Barokah ini seperti kasus Obor Rakyat. "Ya framing-nya mirip Obor Rakyat, tapi Obor Rakyat kan black campaign, kalau ini (Tabloid Indonesia Barokah) ini kan negative campaign," kata Ipang.

"Yang jelas, Tabloid Indonesia Barokah ini tak ada dalam strategi TKN. Kalau ada yang down grading, kami diuntungkan itu ya sah-sah saja, tapi ini bukan produk TKN," tegas putra dari Gus Solah ini.

Sementara itu, Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyayangkan kubu TKN Jokowi-Ma’ruf yang terkesan membela keberadaan Tabloid Indonesia Barokah. Padahal, kontennya jelas-jelas berisi fitnah yang menyudutkan Prabowo dan sudah dinyatakan oleh Dewan Pers bahwa tabloid tersebut bukan produk jurnalistik, kantornya pun fiktif.

"Ini mengindikasikan polisi perlu mendalami siapa yang mendanainya. Logonya sama, narasinya TKN membela, katanya biasa-biasa aja isinya, ini fitnah, Pak Prabowo dituduh menebar kebohongan," ujar Andre. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya