Isu Lingkungan Hidup, Prabowo Sindir Banyak Izin Amdal Etok-etok

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto heran dengan era Joko Widodo dalam kabinet pemerintahannya. Ia menyindir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menjadi satu lembaga.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Menurut Prabowo, seharusnya KLHK dipisah menjadi dua dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Bila terpilih sebagai RI-1, Prabowo siap memisahkan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

"Saya akan pisahkan kementerian kehutanan dengan lingkungan hidup. LHK itu harus mengawasi departemen kehutanan sehingga KLH akan menegakan lingkungan hidup tidak jadi satu," kata Prabowo di lokasi debat, Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Prabowo siap memperketat izin-izin analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal. Ia menyindir jangan sampai ada izin amdal yang etok-etok.

Dia mengingatkan lingkungan hidup harus menjadi perhatian khusus karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Ia menekankan akan menegakkan hukum yang adil dalam melaksanakan ketertiban untuk lingkungan hidup ini.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Bagi dia, masih banyak persoalan seperti perusahaan melanggar Amdal sampai tak mau membayar pajak.

“Apabila saya diberi mandat, tentunya saya akan menegakkan hukum, law enforcement harus ditegakkan. Perusahaan-perusahaan harus melaksanakan ketentuan," tutur Prabowo. (ren)

Prabowo dan Megawati

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pernyataan sejumlah pihak yang medorong kerjasama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024