- VIVA/ Cahyo Edi.
VIVA - Ustaz Yusuf Mansur hadir di deklarasi dukungan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, di Hotel Rich, Sleman, Senin 25 Februari 2019. Deklarasi bertajuk dukungan dai dan mubaligh se-Yogyakarta untuk Jokowi-Ma'ruf Amin ini dihadiri ratusan kiai dan ustaz.
Dalam pidatonya, Yusuf meminta kepada para kiai, dai dan mubaligh yang hadir dalam deklarasi agar tidak membalas cacian yang dilontarkan kepada Jokowi dengan cacian. Yusuf juga meminta agar tidak perlu saling memaki jika Jokowi dimaki pihak lawan politik.
"Tidak balas mencaci bila ada yang mencaci. Tidak balas memaki jika ada yang memaki. Tidak balas merendahkan bila ada yang merendahkan, dan juga tidak memulai merendahkan. Tidak memulai mencaci, tidak memulai memaki," ujar Yusuf.
Pemilik Paytren ini mengatakan masa kampanye yang dipenuhi dengan hoax dan fitnah merupakan momentun yang tepat bagi para kiai untuk menunjukkan akhlak kiai, pesantren maupun madrasah. Akhlak ini ditunjukkan dengan cara tak saling memaki, menghina maupun merendahkan pasangan capres dan cawapres lainnya.
"Saya mengingatkan diri saya ini merupakan kesempatan untuk membuktikan akhlak pesantren, akhlak madrasah, alim ulama, ustaz untuk kampanye dengan cara berbeda. Tidak saling memukul tidak dengan balas menghina," kata Yusuf.
Yusuf pun meminta kepada kubu Jokowi-Ma'ruf Amin agar berkampanye dengan cara yang berbeda dibandingkan kubu lainnya. Menurutnya, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin tak perlu menanggapi hoax, fitnah, makian maupun cacian yang dilontarkan.
"Cara baik dalam berkampanye khususnya bagi kubu pasangan calon nomor urut 01 adalah dengan berbicara program dan berbicara pendidikan. Pak Jokowi terus saja kerja, kerja, kerja. Terus saja meresmikan ini itu yang telah dibangunnya. Tidak perlu membalas cacian," urai Yusuf.
Yusuf pun meminta kepada para kiai, ustaz, dai dan mubaligh yang hadir akan percaya pada kekuatan doa. Yusuf Mansur pun mengajak agar para kiai, ustaz, dai dan mubaligh yang mendukung paslon nomor 01 selalu mendoakan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Mari kita doakan yang baik dan bijak. Jangan mendoakan yang tidak baik. Kita doakan juga mendoakan pasangan 02. Karena bagaimanapun ini adalah Indonesia. Suka tidak suka Gerindra ada di DPR. Kalau salah mendoakan, nanti akan jadi masalah juga," tutur Yusuf.
