BPN ke KPU: Debat Ketiga Jangan Banyak Undang Pendukung Jokowi

Politisi Demokrat Ferdinand Hutahean.
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA – Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengatakan, debat ketiga antara calon wakil presiden nanti, ada beberapa catatan dari timnya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hal yang disoroti Ferdinand antara lain, pengambilan undian dan ketegasan Komisi Pemilihan Umum terhadap pasangan calon nomor urut 01. 

"Pengalaman dari debat yang sudah-sudah, kita mempersiapkan diri lebih matang, terutama pengambilan undian. Kita berkaca kemarin waktu Pak Prabowo mengambil undian dari pot yang berbeda, kalau masih terjadi kita akan tolak," kata Ferdinand di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Sabtu 9 Maret 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sementara itu, untuk aspek konten, Sandiaga kita tidak perlu gurui. “Beliau paham isu-isu perdebatan, tapi tetap memberikan masukan ya. Kita lebih ke teknis pelaksanaan, bagaimana supaya pihak 02 tidak dirugikan," tambahnya.

Ferdinand menegaskan, KPU dalam hal ini harus lebih fair. Sebab, peristiwa debat kedua dinilai tidak adil.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kita tidak ingin menyebutkan penekanan ke KPU, tapi ingin debat ini fair. Karena peristiwa kemarin itu tidak adil dalam pelaksanaan. Pihak 01 yang tidak diperbolehkan membawa atribut tambahan diloloskan," ungkapnya.

Poin selanjutnya, kata Ferdinand, terkait jumlah undangan. Dia tidak ingin ruangan debat hanya dipenuhi pendukung Jokowi.

"Karena yang diundang KPU itu, meskipun mereka pejabat negara tetapi sudah mendeklarasikan dukungan ke Jokowi, artinya di ruangan itu jadi lebih banyak pendukung Jokowi," ucapnya.

"Kalau mau undang, undang saja lah masyarakat secara acak. Karena banyak pejabat kita ini sekarang pendukung Pak Jokowi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya