Rommy Diciduk KPK, Elektabilitas PPP Diklaim Sudah Teruji

Hasrul Azwar (PPP)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA – Anggota Majelis Tinggi PPP, Hasrul Azwar meyakini operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Ketumnya M Romahurmuziy tak akan memengaruhi elektabilitas partainya agar bisa lolos ambang batas parlemen. Sebab dalam pileg, ia yakin pemilih akan melihat sosok figur calegnya.

"Iya (Bergantung sosok caleg). Berbagai hal yang menimpa PPP, saya 7 periode terpilih tanpa putus. Kok bisa. Gonjang ganjing partai, kok bisa. Jadi benar tergantung figur," kata Hasrul di gedung DPR, Jakarta, Jumat 15 Maret 2019.

Ia juga berharap hal ini juga tak akan mengganggu secara psikologis caleg PPP secara nasional. Ia menegaskan sejak dulu sudah diajarkan optimistis.

"Jadi tidak ada kekhawatiran, selalu optimistis, dan kami sudah berpengalaman untuk itu. Tidak ada kekhawatiran bagi kami terkait elektabilitas PPP sudah teruji," kata Hasrul.

Ia mencontohkan pada 2014, PPP pernah diramalkan berbagai survei tidak mencapai parliamentary treshold. Tapi nyatanya tetap lolos.

"Saya sebagai kader PPP yang lama sudah 7 periode jadi anggota DPR, saya yakin tidak akan memengaruhi elektabilitas. Rakyat sudah dewasa. terutama pemilih tradisional. Mereka tahu apa yang akan mereka lakukan," kata Hasrul. 

Untuk daerah pemilihannya atau daerah pilihannya, ia yakin Sumatera Utara tak akan terpengaruh dengan OTT Rommy. Sebab memang mengedepankan figur.

"Kalau daerah saya Sumut kayanya enggak terpengaruh. (Jawa) Saya enggak tahu," kata Hasrul.

Sudah Lapor ke Romahurmuziy, Pejuang PPP yang Deklarasi Prabowo-Gibran Tak Takut Diberi Sanksi

Lihat saat Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, dibawa masuk KPK pada video di bawah ini:

PPP: Sandiaga Jadi Ketua Dewan Pakar TPN Bentuk Dukungan Total pada Ganjar-Mahfud
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024