47 TPS di Jakut Rawan, Salah Satu karena Sulit Diakses

Petugas polisi menjalankan tugas pengamanan Pemilu di TPS (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono.

VIVA – Polres Metro Jakarta Utara, telah memetakan indeks kerawanan Pemilu 2019 di wilayahnya. Berdasarkan pemetaan, sejauh ini diketahui hanya satu persen titik yang dianggap rawan dari tempat pemungutan suara yang tersebar di wilayah utara Jakarta itu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Jadi, hanya mungkin satu persennya. Karena, kurang lebih seluruh TPS (tempat pemungutan suara) 4.516 untuk wilayah Jakarta Utara,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto, Selasa 2 April 2019.

Dari 4.516 TPS di kawasan Jakarta Utara, tercatat ada 47 TPS yang dianggap berpotensi rawan. Seluruh jumlah TPS yang masuk dalam kategori rawan, merujuk pada perbandingan jumlah massa.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Massa tersebut, meliputi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 02. Jumlahnya dianggap sama banyak.

“Jadi, kita melihatnya tidak per kecamatannya, tapi kita melihat per TPS. Kita memetakan, ada 47 TPS yang rawan dari 4.516. Misal di TPS itu massa 01 dan 02 itu berimbang, nah itu kita kategorikan rawan,” katanya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Dia menambahkan, TPS yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang membludak, TPS yang berdekatan, dan TPS yang berada di lokasi yang sulit dijangkau, masuk dalam kategori rawan.

“Artinya, petugas pengamanan kita, kalau kita minta bantuan ataupun mendatangkan bantuan ke sana butuh waktu. Akses yang sulit itu kita kategorikan rawan,” ujar Budhi.

Meski begitu, ia menegaskan, pihaknya siap memberikan pengamanan. Jumlah personel yang nantinya akan diterjunkan sebanyak 800 personel dan ditambah 1.914 personel gabungan. Total, ada 2.714 personel polisi yang disiagakan hingga hari pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang.

“Untuk skema penjagaan TPS kita pakai 2-2-4. Sehingga, plotingannya dua polisi, dua TPS, empat dari linmas,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya