Prabowo Irit Bicara soal Demokrat Keluar dari Arena Debat

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA –  Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto irit bicara, ketika ditanyai oleh para pewarta mengenai sikap sejumlah pengurus Partai Demokrat di arena debat terakhir.

Prabowo sempat berguyon, ketika ditanyakan hal itu oleh salah satu wartawan mengenai tanggapannya yang diduga menyinggung kader Partai Demokrat.

Sebab, dalam debat, Ketua Umum Partai Gerinda itu menyinggung arah pembangunan Indonesia salah arah disebabkan oleh para Presiden pendahulu sebelum Joko Widodo.

"Ah kau, halah. Enggak boleh ke toilet. Kau dari (media) mana?" kata Prabowo usai debat, Sabtu malam 13 April 2019.

"Kau dari media mana, ya" tambahnya. "Medcom, pak," sahut wartawan itu.

"Metro.. Metro," lanjut Prabowo.

Prabowo, kemudian tak menjelaskan lagi mengenai alasan sejumlah kader pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu keluar dari ruangan debat.

Seperti diketahui, Sekretaris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ardi Mbalembout berteriak-teriak, saat debat capres cawapres digelar. Ia minta, parpol pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu keluar dari koalisi pendukung Prabowo-Sandi.

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo

Tidak hanya Ardi yang keluar. Dari pantauan VIVA, kader lain seperti Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik bersama Rico Rustombi yang merupakan pengusaha dan kader partai berlambang 'mercy' tersebut.

Seperti diketahui, baik Rico dan Rachland, datang ke arena debat datang bersamaan mendampingi Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (asp)

Eks Pentolan Timses Jokowi di 2019 Bakal Berlabuh Dukung Anies, Siapa Dia?
PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024