Polisi Bagi Pengamanan TPS Tiga Kategori, Ini Kriterianya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menuturkan, Polri membagi pengamanan tempat pemungutan suara atau TPS menjadi tiga kategori. Ketiganya, yaitu TPS aman, rawan, dan sangat rawan.

Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Untuk kategori aman, Tito menyebut, TPS tersebut berada di wilayah yang didominasi oleh salah satu peserta Pemilu. Untuk pengamanan TPS tersebut, dikerahkan secara minimal.

"Itu potensi konfliknya kecil. Kekuatan yang dikerahkan minimal standar," kata Tito di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 15 April 2019.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Kemudian untuk TPS rawan, Tito menuturkan, kategorinya berdasarkan dukungan terhadap peserta pemilu relatif sama. Otomatis, wilayah tersebut dilakukan penebalan anggota Polri, TNI, dan Linmas.

Selanjutnya, kategori TPS sangat rawan meliputi daerah yang dianggap mempunyai sejarah konflik atau muncul isu mengenai SARA. Selain melakukan penebalan, disiapkan kekuatan pengamanan yang siaga.

Polisi di Surabaya Ditahan, Diduga Cabuli Anak Tiri Sejak SD sampai SMP

"Ketiga, kita anggap sangat rawan, misalnya basis dukungan hampir sama, punya sejarah konflik di situ atau muncul isu sensitif di situ, misal isu sengketa tanah, masalah SARA. Otomatis, kita akan perkuat tempat itu dengan penambahan, baik pasukan linmas, TNI Polri, dan kekuatan stand by," kata Tito.

Selain ketiga kategori tersebut, mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan, pihaknya juga mengamankan daerah yang dianggap kumpulan massa memberikan tekanan psikologi intimidasi terhadap kaum minoritas atau di tempat yang daerahnya mudah diprovokasi.

"Ini juga kita perkuat. Di samping memberikan perkuatan terbatas situasional di tempat perekonomian, itu situasional, karena kalau berlebihan menimbulkan kesan yang kurang bagus," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya