- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto sangat prihatin dengan adanya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang meninggal. Menurutnya, kematian ratusan petugas KPPS itu dinilai janggal dan perlu diinvestigasi.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Prabowo juga menganjurkan kepada masyarakat yang beragama Islam untuk menunaikan salat gaib. Masyarakat diharapkan, turut mendoakan arwah para petugas KPPS yang meninggal.
"Marilah kita pada kesempatan salat Jumat yang akan datang, melakukan salat gaib untuk arwah mereka-mereka yang meninggal. Kemudian, bagi saudara-saudaraku yang beragama lain, mendoakan mereka dengan cara agamamu masing-masing," kata Prabowo melalui video yang disebar Media Center Prabowo-Sandi, Kamis 16 Mei 2019
Prabowo juga turut mendoakan, agar arwah petugas KPPS yang gugur dalam bertugas diterima disisi Tuhan yang Maha Kuasa. Menurutnya, para petugas KPPS yang gugur, terutama yang beragama Islam, merupakan mati syahid, karena meninggal dalam bertugas mengabdi kepada bangsa.
"Saudara-saudara sekalian di hari-hari mendatang, marilah kita juga mendoakan masih berapa ribu orang yang masih sakit di rumah sakit, yang juga dalam keadaan mencurigakan. Marilah kita berdoa cepat pulih, cepat sembuh, sehingga mereka bisa kembali ke keluarganya menyelesaikan sisa Ramadan ini dan nanti rayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarganya," ujarnya
Mantan Danjen Kopassus ini berharap, keluarga anggota KPPS yang gugur diberikan kesabaran dan ketabahan. Dia menegaskan, akan terus bersama para keluarga korban dan tidak akan meninggalkan dalam keadaan sulit.
"Kita sendiri, kita bertekad akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara dan umat di hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan yang akan datang. Mari kita percaya bahwa kita berada di jalan yang benar, bahwa kita menegakkan keadilan bahwa pekerjaan kita, pengabdian kita, pengorbanan kita adalah mulia," ujarnya. (asp)
Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo
Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pernyataan sejumlah pihak yang medorong kerjasama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029.
