Alasan Tim Hukum BPN Belum Ungkap Bukti Kecurangan Pilpres

Denny Indrayana
Sumber :
  • Istimewa

VIVA - Salah satu tim kuasa hukum BPN Prabowo-Sandi, Denny Indrayana belum mau menyampaikan argumentasi bukti-bukti kecurangan ke publik, lantaran masih harus menunggu persidangan. Pada 14 Juni, baru akan diperiksa berkas.

Maka saat persidangan nanti, pihaknya akan mengutarakan bukti-bukti yang dimiliki itu. Denny mengakui dalam mengumpulkan bukti memang tidak mudah.

"Mencari buktinya tidak mudah iya. Tapi ada dan akan dipaparkan disampaikan dalam persidangan," kata Denny dalam diskusi Polemik Sindo di Jakarta, Sabtu 25 Mei 2019.

Soal bukti-bukti di Bawaslu yang sempat ditolak, ia tidak menampik itu. Sebab, walau ditolak tetapi bisa menjadi bukti petunjuk.

Ia mengatakan, bahwa pihaknya ingin MK tidak hanya mahkamah kalkulator. Bukan sekedar persoalan selisih puluhan juta suara. Tetapi persoalan keadilan dan kejujuran.

Pihaknya tidak ingin membeberkan bukti terlebih dahulu, agar saksi-saksi dan bukti ini bisa terjaga. Ia mencontohkan misalnya ASN yang tidak netral. Maka kalau disampaikan sekarang, saksi itu akan kesulitan.

"Jadi kalau ada yang mengatakan ketidaknetralan oknum aparat maka kalau itu dipaparkan sekarang sudah mulai kesulitan saksi-saksi itu bergerak. Sulit iya tapi bukan berarti tidak ada," katanya.

Denny mencontohkan kasus penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kasus Novel jelas ada kejahatannya. Karena mata dia sudah rusak. Namun tidak bisa diungkap. "Kenapa tidak ada (bukti) karena ada yang menghilangkan," katanya. (mus)

Anies Beberkan Alasan Krusial Hadirkan Ayah Harun Al Rasyid di Debat Perdana Capres
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024