- AP Photo
VIVAnews - Argentina akan menjalani ujian berat malam ini. Pasukan Panser Jerman akan menjadi ujian sesungguhnya Tim Tango.
Argentina memang telah menorehkan catatan manis sampai perempat final tanpa kekalahan. Pasukan Diego Maradona mulus ke perempat final setelah mengalahkan tim 'kelas dua' Nigeria, Korea Selatan, Yunani dan Meksiko.
Tapi, bukan perkara mudah mengatasi pemain muda Tim Panser. Jerman memang sempat tersandung kekalahan sekali saat menghadapi Serbia di babak penyisihan grup dengan skor 1-0.
Namun, itu seperti menjadi titik balik buat Jerman dalam laga berikutnya. Setelah menaklukkan Ghana 1-0 dan memastikan posisi puncak Grup D, Jerman menebus kesalahannya dengan menyingkirkan salah satu favorit juara, Inggris di babak 16 besar dengan skor telak 4-1.
Karena itu, laga kontra Jerman akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Argentina. Di tengah performa apik sejauh ini, La Albiceleste tetap harus mewaspadai lini pertahanan. Sebab, lini belakang Argentina dinilai masih rawan. Sejak absennya Walter Samuel karena cedera, benteng pertahanan Tim Tango mulai diragukan.
Sedangkan dari kubu Jerman, pelatih Joachim Loew kemungkinan akan tetap menggunakan formasi seperti saat mengalahkan Inggris. Loew dipastikan akan tetap memantapkan kekuatan pemain mudanya yang sejauh ini tampil noting to lose. Namun, penyerang Cacau masih diragukan tampil karena mengalami cedera.
Kedua tim patut mewaspadai kartu kuning. Pasalnya, para pemain kedua tim sama-sama banyak mengantongi kartu kuning yang mengancam partisipasi di semifinal. FIFA baru menghapuskan kartu kuning di final.
Tiga pemain Argentina yang mendapatkan kartu kuning adalah Gabriel Heinze, Javier Mascherano dan Mario Bolatti. Sedangkan dari Jerman, Mesut Ozil, Cacau, Philipp Lahm, Sami Khedira, Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger, Thomas Müller dan Arne Friedrich patut waspada agar tak melakukan pelanggaran tak perlu.
Untuk sosok di belakang layar, Joachim Loew dianggap lebih mumpuni dari Maradona. Loew sangat berpengalaman karena telah menjadi asisten Juergen Klinsmann di Piala Dunia 2006.
Sedangkan Maradona baru membawa timnya ke event besar kali ini. Tapi, jangan ragukan komitmen dan respek luar biasa pasukan Tango jika Maradona sudah memberikan instruksi.