- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan verifikasi harta kekayaan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli, Kamis, 7 Juni 2012. Selama kurang lebih tiga jam, tiga petugas KPK, yang dipimpin Nadjib Wasito, memeriksa harta bergerak dan tidak bergerak milik Nachrowi.
Dari hasil verifikasi KPK terhadap harta kekayaan pasangan incumbent Fauzi Bowo ini, diketahui jumlah harta kekayaan Nachrowi senilai Rp15,7 Miliar. Ada peningkatan sebesar Rp5,6 miliar dari laporan Nachrowi sebelumnya kepada KPK pada Maret 2012, yakni sebesar Rp9,9 miliar.
"Kekayaan kami telah diperiksa dan telah disesuaikan, ada beberapa penyesuaian. Setelah dijumlah totalnya adalah Rp. 15.784.271.234," ujar Nachrowi usai melakukan verifikasi harta kekayaan di rumahnya Jalan Batu Ampar III No.25 RT 014 RW 003, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Nachrowi mengatakan, dari total harta kekayaan yang berjumlah Rp15 miliar lebih itu, terdiri dari harta tidak bergerak berupa delapan bidang tanah senilai Rp5,9 miliar dan surat berharga Rp500 juta, dan deposito beserta tabungan senilai Rp3,9 miliar.
"Kemudian alat transportasi dan total punya beberapa usaha senilai Rp1.5 miliar dan deposito dalam bentuk mata uang dolar senilai 30.003 USD," kata Nachrowi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Nachrowi juga diketahu mempunyai penghasilan senilai Rp618 juta per tahun dari uang pensiun dan hasil usahanya.
"Uang pensiun, penghasilan dari usaha, dan profesi saya sebagai dosen, dan mengisi acara- acara," katanya.
Terkait masalah utang. KPK tidak menemukan kalau Nachrowi mempunyai utang. "Utang alhamdulillah Nachrowi Ramli tak punya hutang," tegas Nachrowi.
Dengan dilakukan verifikasi harta kekayaan ini, Nachrowi menyatakan seluruh harta kekayaannya telah dilaporkan dan tidak ada yang ditutup- tutupi.
"Tidak ada lagi harta kekayaan yang tidak dimiliki baik dari pengeluran ataupun lainnya, semua telah dilaporkan," katanya.
Petugas KPK Najib Wahito mengatakan, tujuan dilakukannya verifikasi kepada seluruh calon adalah untuk menegakkan transparansi dari masing- masing pasangan Cagub.
"Kepada masyarakat yang mungkin mengetahui ada yang belum disampaikan harta kekayaan para Cagub ini, masyarakat bisa mengadukan kepada KPK," katanya
Ia juga mengatakan, setelah hasil verifikasi harta kekayaan pasangan cagub cawagub selesai, pada tanggal 14 Juni 2012 akan diumumkan secara keseluruhan harta kekayaan cagub dan cawagub DKI di gedung KPK. (eh)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
