Tiru Bekasi, Calon Kepala Daerah Depok Ini Janjikan Berobat Gratis
- VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Dalam Pilkada Kota Depok, calon wali kota-wakil wali kota Pradi Supriatna-Afifah Alia telah menggelontorkan sejumlah program unggulan yang prorakyat. Salah satunya adalah berobat gratis berbasis Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Afifah menegaskan, ide tersebut bukan isapan jempol semata. Menurutnya, program berobat dengan KTP Depok bisa terealisasi sejak dulu, tergantung dari siapa pemimpinnya.
“Contoh Kota Bekasi yang sudah lebih dulu pakai program ini. Tinggal bagaimana kita. Mau merealisasikan atau tidak,” kata Afifah pada Rabu 14 Oktober 2020.
Baca juga: Belasan Pelanggaran di Pilkada Depok Hanya dalam Sepekan Masa Kampanye
Ketua Baitul Muslimin Kota Depok itu menjelaskan, wacana itu muncul karena pihaknya sering kali mendengar keluhan warga yang tidak bisa berobat, karena tidak ada biaya. Sementara itu, banyak juga yang belum terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Ini tentu jadi perhatian kami bahwa kesehatan itu adalah hal yang sangat mendasar,” ujarnya.
Afifah menegaskan, semangat dari program ini adalah menyederhanakan pelayanan kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak warga tidak mampu. Selain berobat gratis, masih banyak program yang bisa dijalankan jika pada pilkada 9 Desember 2020, warga Depok mempercayakan kepada pasangan Pradi-Afifah.
“Jadi ibu-ibu jangan lupa ya, tanggal 9 Desember datang ke TPS pilih nomor satu,” tuturnya.
Kemudian, Afifah juga menyoroti soal kurangnya sekolah dan madrasah negeri di Kota Depok. Di sisi lain biaya sekolah swasta kian mahal.
“Jadi, kalau kami terpilih, program sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan madrasah lainnya kita bangun. Biar banyak alternatif sekolah negeri yang gratis,” katanya.
Sebelumnya, anggota DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad angkat bicara terkait munculnya program KTP untuk berobat gratis ini. Memang, lanjut dia, kalau untuk berobat gratis ada BPJS Kesehatan oleh pemerintah pusat.
“Tapi jangan lupa, BPJS Kesehatan ini harus bayar iuran premi untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 oleh yang bersangkutan (peserta) kecuali yang ditanggung oleh pemerintah (PBI),” katanya.
Pradi-Afifah diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI, dan PAN serta enam partai nonparlemen lainnya. Pasangan nomor urut satu ini bakal melawan kubu PKS, PPP, dan Demokrat yang mengusung Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok 2020. (art)