Saat Wakil Rakyat yang Terhormat Mengumpat 'Bangsat'

Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan.
Sumber :
  • DPR.go.id

VIVA – Sorotan publik tengah tertuju pada anggota DPR Arteria Dahlan. Sebab musababnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu melontarkan kata yang dianggap tidak pantas di telinga masyarakat Indonesia dalam sebuah forum terhormat di DPR, yakni “bangsat”.

24 WNI Diamankan Petugas Arab Saudi, Berhaji Harus Miliki Visa Haji

Sebagai Wakil Rakyat, para anggota DPR seperti Arteria selama ini sering disapa oleh para pejabat pemerintah yang menjadi kolega mereka dengan sebutan “Yang Terhormat.” Namun, kata kasar yang sempat terlontar dari Arteria saat mengritik kinerja Kementerian Agama dalam suatu forum resmi beberapa waktu lalu itu tidak mencerminkan status sebagai Wakil Rakyat yang Terhormat. Memang sudah tugas anggota DPR untuk mengawasi, mengingatkan dan mengritik pemerintah bila kinerjanya tidak optimal. Namun, kritik beda dengan umpatan kasar.

Masalah ini terjadi saat Arteria, yang merupakan anggota Komisi III DPR, turut dalam rapat bersama Jaksa Agung, M. Prasetyo, pada Rabu, 28 Maret 2018. Saat itu, dia mempermasalahkan soal travel bodong yang tengah marak di masyarakat.

393 Jemaah Haji Kloter 16 Embarkasi Padang Telah Berangkat ke Tanah Suci

Politisi kelahiran Jakarta 7 Juli 1975 itu mengungkapkan ketidakpuasannya atas respons Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengenai masalah tersebut. Dia mengaku sudah membicarakan persoalan travel itu dengan Lukman, tapi tanggapannya hanya mengucapkan terima kasih karena sudah diingatkan.

Bukannya segera ditindaklanjuti, Arteria melihat Kementerian Agama justru menyalahkan publik dalam kasus travel pemberangkatan haji atau umroh yang murah. Dari situlah terlontar kata kasar dari mulutnya atas lembaga pemerintah itu.

Teologi Lingkungan Dikampanyekan Penyuluh Agama Dengan Cara Aksi Tanam Sejuta Pohon

"Ini Kementerian Agama bangsat Pak, semuanya Pak," kata Arteria dalam rapat resmi dengan Jaksa Agung.

"Mana ada di Republik ini publik disalahkan? Kok kalian percaya ada ibadah haji atau umrah murah, ya terang saja kalian ditipu. Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini pak," kata Arteria lagi.

Baca selengkapnya di sini.

Tak butuh waktu lama, ucapan Arteria segera menjadi sorotan publik. Beragam tanggapan pun muncul tidak terkecuali dari Kementerian Agama. Mereka menuntut yang bersangkutan untuk meminta maaf.

"Pak Menag (Lukman Hakim Saifuddin) sudah menyatakan, ya sebaiknya (Arteria Dahlan) minta maaf secara terbuka," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Mastuki, kepada VIVA, Kamis, 29 Maret 2018.

Mastuki mengungkapkan perkataan kasar yang dilontarkan Arteria itu telah menyasar institusi Kemenag, di mana banyak pihak atau badan yang terkait di dalamnya. Walaupun belum tentu orang-orang atau badan yang ada di Kemenag seperti yang dituduhkan Arteria Dahlan.

"Kemenag ini kan banyak sekali, ada pesantren, madrasah. Kami terima protes (dari internal Kemenag) sebagai bentuk reaksi kemarahan dari pernyataan Pak Arteria. Itu kata-kata bisa dinilai masyarakat, meminta maaf jauh lebih bagus agar tidak berlarut-larut," tutur Mastuki.

Lukman sendiri mempersilakan rakyat menilai para wakilnya di DPR. Dia tidak ingin menilai secara langsung karena yang berhak menilai mereka adalah rakyat.

Mengundang Protes

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat rapat di Komisi VIII DPR RI

Menag Yaqut Minta Tambahan Anggaran Rp17 Triliun untuk Stunting hingga Layanan Haji

Menag Yaqut mengusulkan tambahan anggaran untuk Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp17.542.505.686 tahun 2025. 

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024