Kontroversi Bagasi Pesawat Tak Gratis Lagi

Penumpang berjalan di samping pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER, registrasi PK-LGY dengan nomor penerbangan JT633 yang terparkir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/David Muharmansyah

VIVA – Penerbangan Indonesia khususnya maskapai berbiaya rendah atau Low Cost Carrier kembali ramai beberapa hari terakhir. Hal itu lantaran tiga maskapai yaitu Lion Air, Wings Air dan Citilink memutuskan mentarifkan bagasinya.

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

Keputusan yang diambil tiga maskapai tersebut cukup meresahkan, sebab sangat mendadak disampaikan dan dinilai tak tepat dilakukan. Selain itu, langkah ini dikhawatirkan konsumen dapat mengerek biaya penerbangan.

Bahkan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menilai kebijakan Lion Air sangat kontraproduktif dengan pelayanan yang diberikan. Seperti safety yang buruk, servis kabin dan juga masalah bagasi penumpang yang hilang.

Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif

Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengungkapkan dengan ditarifkannya bagasi pada maskapai Low Cost Carrier (LCC) ini, maka konsumen diimbau menghitung ulang tarif karena bisa saja secara akumulasi lebih mahal daripada tarif pesawat maskapai lain yang free baggage,

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Ia pun menjelaskan, penerapan bagasi berbayar yang dilakukan oleh sejumlah maskapai adalah kenaikan tarif pesawat secara terselubung. Meskipun, secara regulasi, sistem bagasi berbayar itu diakui tidak melanggar aturan.

Tulus menengarai, sejumlah maskapai yang melakukan penerapan bagasi berbayar kali ini mulai mengalami biaya operasional yang tinggi, namun tidak berani menaikkan harga tiket pesawatnya.  

"Jadi, main-main dengan bagasi berbayar ini kayak kenaikan tarif secara terselubung. Ini saya kira, harus diwaspadai dengan Kemenhub, jangan sampai bagasi berbayar menjadi opsi dan formula terselubung oleh maskapai," kata Tulus ditemui di Universitas Bakrie, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019.

Tulus menambahkan, dengan sistem bagasi pesawat berbayar tersebut maka ke depan sistem ini akan meruntuhkan klaim dari tarif maskapai berbiaya rendah atau LCC di Indonesia.

Menhub Budi Karya Sumadi mengunjungi keluarga almarhum Putu Satria di Bali. [dok. BKIP Kementerian Perhubungan]

Melayat ke Rumah Duka Putu Satria, Menhub Budi Karya Janji Percepat Pembenahan STIP

Kemenhub akan menerapkan moratorium penerimaan taruna di STIP.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024