Ahok Belum Tamat!

Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada November 2019 seolah menjadi uji pengenalan produk baru. Kalau respons pasar bagus segera diluncurkan; kalau tidak, batalkan. Mujurnya waktu itu pasar merespons positif. Reaksi-reaksi penolakan tetap ada, tetapi segelintir saja.

Dapat Kado Istimewa dari Jokowi di HUT Ke-52, Hipmi: Ini Tonggak Sejarah

Sekarang sang mantan gubernur DKI Jakarta itu diperkenalkan sebagai kandidat kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang baru yang dicanangkan akan dibangun di Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jabatan itu semacam chief executive officer (CEO) di perusahaan, tetapi pejabatnya ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Ahok bukan kandidat tunggal, melainkan ada tiga calon lain: Bambang Brodjonegoro (Menteri Riset dan Teknologi), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Tumiyana (Direktur Utama PT Wijaya Karya). Waktu Presiden Joko Widodo mengumumkan nama keempat kandidat itu, 3 Maret, Kepala Negara menyebut nama Ahok setelah Bambang Brodjonegoro, lalu Tumiyana dan Abdullah Azwar Anas. Entah maksudnya urutan prioritas atau penyebutan acak belaka.

Tugaskan Bulog Akuisisi Produsen Beras di Kamboja, Jokowi: Daripada Beli, Lebih Bagus Investasi

Kira-kira sama situasinya ketika Jokowi, dibantu Menteri BUMN Erick Thohir, mula-mula mewacanakan untuk menunjuk Ahok menangani sejumlah perusahaan negara yang kemudian mengerucut ke Pertamina. Ada yang menentang, memang, tetapi yang setuju lebih banyak. Sekarang pun begitu. Yang mengkritik tentu ada. Tetapi yang berkeberatan paling cuma satu-dua.

Setingkat menteri

Pertamina Akuisisi Perusahaan Brasil, Jokowi : Sudah Dihitung, Termasuk Manfaat untuk Negara
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi

Budi Arie soal Peluang Kaesang Maju Pilgub Jakarta: Tunggu Seminggu ke Depan

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi angkat bicara soal peluang putra bungsu Presiden RI Joko Widodo sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju Pilgub Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
11 Juni 2024