- VIVA.co.id / Foe Peace
Empat warga terkapar, mereka di antaranya Feri Andiyanto (28), Amir (51), Asep Samsudin (66), dan Rustam alias Suro. Usai ledakan, korban langsung dilarikan ke RS Pelni Petamburan, selanjutnya dirujuk ke RS Polri.
Pemukiman padat penduduk itu menjadi pusat perhatian warga Jakarta sejak pukul 14.15 WIB. Lokasi mulai disemuti warga dan polisi. Keamanan tempat itu diperketat. Hanya orang tertentu yang bisa mendekati tempat ledakan.
Satu persatu pejabat kepolisian datang. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kapolda Metro Jaya hingga Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Mereka ingin melihat kondisi yang sebenarnya, sebab dalam peristiwa itu mengakibatkan empat warga mengalami luka bakar serius.
Setelah menggeledah lokasi ledakan, tim gegana Polda menemukan beberapa benda mencurigakan yang diduga menjadi penyebab ledakan, di antaranya 49 pelastik berwarna hitam dengan ukuran sebesar bola tenis, serpihan paku, dan empat buah galon.
Kepala Bidang Humas, Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mapolda Metro Jaya, Kamis 9 April 2015, mengatakan kasus ini akan ditangani oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Ledakan tersebut, dianggap sebagai peristiwa yang menakutkan, sehingga kasus ini ditangani oleh Densus 88 Polri," ujar Martinus.
Martinus tak menampik, bila sejauh ini, memang belum bisa dipastikan ledakan tersebut merupakan teror, atau kecelakaan.
Dari mana asal bahan peledak, baca halaman selanjutnya....