Berebut Suara di Tanah Jawa

Rekapitulasi Suara, Tahapan Berikutnya Pilkada Serentak 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Sejumlah nama mulai mengemuka di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur menjelang Pilkada Serentak 2018. Meski diakui pesta demokrasi ini masih 15 bulan lagi, namun riak-riak politik mulai perlahan bermunculan.

Hakim Saldi Isra: Keterangan 4 Menteri Jokowi Bisa Bantu MK Putuskan Sengketa Pilpres

Dan salah satunya yang mulai menghangat adalah tiga daerah penguasa pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Maklum, ketiga tempat ini memiliki calon pemilih lebih dari 90 juta orang.

Atau setara dengan 50 persen jumlah keseluruhan pemilih di Indonesia. Dengan kata lain, jika seseorang hendak mencalonkan presiden, cukup pegang tiga wilayah ini, maka peluang terpilihnya setidaknya sudah sangat dekat di depan mata. Lihat saja jumlah pemilih di tahun 2013 lalu di daerah-daerah ini.

Empat Menteri Jokowi Sudah Hadir di Gedung MK, Siap jadi Saksi Sidang Sengketa Hasil Pilpres

Pemilihan Gubernur dan Wakil 2013
* Jawa Barat 32,53 juta
* Jawa Timur 30,02 juta
* Jawa Tengah 27,38 juta.

Pemilihan Presiden 2014

Puan Pastikan Menteri Risma Siap Beri Keterangan di MK

* Jawa Barat 33.04 juta
* Jawa Timur 30,63 juta
* Jawa Tengah 27,38 juta.

Sebab itu, maklum kemudian perhelatan Pilkada Serentak 2018 tahun depan memang menarik karena secara tidak langsung menjadi indikator suara nasional, bagaimana komposisi partai politik dan dukungan kepada calon yang akan didaulat.

Siapa saja?
Sejauh ini komunikasi politik di tiga wilayah penguasa Jawa itu memang masih bergerak dinamis dan belum menunjukkan riak yang berlebihan.

Meski begitu, konstelasi politik di tiga wilayah ini cukup menarik untuk disimak. Di Jawa Barat misalnya, Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung yang selama ini cukup populer sudah mengaku berkeinginan untuk ikut dalam pemilihan gubernur dan wakil.

"Ya siap-siap saja. Kepemimpinan kan bisa di level mana saja," kata Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2017.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bahkan sudah terus terang mengaku akan menggunakan perahu partai politik untuk itu. Komunikasi politik pun sudah dibangunnya ke sejumlah partai, meski enggan membeberkannya. "Semua partai sudah dilakukan komunikasi politik," kata Emil.

Ridwan Kamil

FOTO: Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Jawa Barat

Suara lainnya juga muncul dari Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan. Pria yang pernah meraup suara 6,5 juta saat Pilgub Jawa Barat pada 2013 ini sepertinya memilih istrinya, Netty Prasetiyani, sebagai penerus kekuasaan.

"Kita tunggu saja, kalau istri saya dicalonkan dari partai, maju. (Prinsipnya) Kalau partai mendukung, masyarakat mendukung, tidak ada hak saya untuk menolak," kata pria yang akrab disapa Aher tersebut di rapat koordinasi PKS, Senin, 6 Maret 2017.

Tak kalah ketinggalan dengan Dedy Mizwar. Selebritis yang kini mendampingi Aher di kursi gubernur dan wakil Jawa Barat ini juga mengklaim siap kembali bertarung di Pilkada Serentak 2018.

"Andai kata ada dukungan dan memenuhi syarat, saya siap maju lagi (pilgub Jawa Barat)," kata artis gaek Indonesia tersebut.

Figur lainnya yang disebut-sebut juga akan muncul adalah Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Kader Partai Golkar ini diakui sudah mulai unjuk gigi dengan melakukan roadshow ke sejumlah daerah.

Kepastian hadirnya Dedi di Pilgub Jawa Barat itu bahkan sudah dibenarkan oleh pengurus Partai Golkar Jawa Barat. "Pak Ketua (Dedi Mulyadi) siap maju. Itu bisa dilihat dari roadshow-roadshow yang selama ini dilakukan," kata Iswara, pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Lalu bagaimana dengan Jawa Timur? Di daerah yang memiliki estimasi suara pemilih lebih dari 30 juta orang ini, juga terlihat menghangat.

Djarot Saiful Hidayat

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan partainya sedang menjaring bakal calon untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut PDIP.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024