Isu Sandiaga Calon Menteri Jokowi Hingga Sel Khusus Setya Novanto

Sandiaga Uno dan Hashim Djojohadikusumo.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pemberitaan perkembangan politik usai Pemilu masih paling dicari pembaca VIVA sepanjang hari Selasa 19 Juni 2019. Apalagi banyak isu yang unik antara dua kubu pasangan calon. Kali ini menyeret nama calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno, yang diisukan menjadi calon menteri di kabinet Capres petahana Joko Widodo.

Hal itu diungkap Sandiaga melalui video yang tersebar luas untuk memberi klarifikasi bagi para pendukungnya. Selain berita Sandiga, ada empat berita lain yang juga menarik pembaca VIVA, di antaranya:

1. Sandiaga soal Isu Jadi Calon Menteri Jokowi

Sandiaga Uno dan Hashim Djojohadikusumo.Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, diisukan menjadi calon menteri untuk kabinet di pemerintahan baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin usai Pilpres 2019.

Menanggapi rumor itu, Sandiaga membantahnya dan meminta para pendukungnya tidak terpengaruh isu-isu negatif yang beredar. Sandiaga kembali menegaskan bahwa koalisinya tetap solid. Baca selengkapnya di sini


2. 17 Orang Tewas Akibat Kapal Tenggelam

Tim SAR mencari para korban kapal tenggelam di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa, 18 Juni 2019.


Korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya perahu motor Arim Jaya di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Data dari Badan SAR Nasional pukul 10.12 WIB, Selasa, 18 Juni 2019, total korban tewas 17 orang. Satu korban hilang masih dicari.

Eks Ketua MK Minta DPR Telusuri Kebenaran Isu Jokowi Intervensi Kasus Setya Novanto

Dari korban tewas sebanyak itu, jenazah dua korban ditemukan beberapa jam setelah perahu rakyat nahas tersebut tenggelam pada Senin pagi, 17 Juni 2019. Sisanya, 15 orang, jenazahnya ditemukan tim gabungan Basarnas pada Selasa pagi ini. Baca selengkapnya di sini

3. Cara Gunakan Masker

Jokowi Buka Suara soal Ocehan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Kepentingannya Apa Diramaikan?

Orang menggunakan masker.

Penggunaan masker penutup mulut atau masker mulut, menjadi kebutuhan wajib bagi banyak orang. Utamanya yang tinggal di kota besar, di mana polusi udara besar terjadi.

Istana Bantah Jokowi Pernah Marahi Sudirman Said soal Setya Novanto

Fungsi masker mulut tak hanya terbatas pada hal tersebut, tetapi juga sebagai salah satu alat untuk mencegah penyebaran kuman saat orang bicara, batuk atau bersin. Karena, mungkin saja mereka menyebarkannya ke udara yang bisa menginfeksi orang lain.

Baca selengkapnya di sini


4. Ratna Sarumpaet Menangis

Ratna Sarumpaet membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Terdakwa kasus berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet, menangis saat membacakan nota pleidoi atau pembelaan terhadap tuntutan yang dijatuhkan kepadanya saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019.

"Dengan keterbatasan saya sebagai orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formil di bidang hukum, perkenankan saya membacakan nota pembelaan pribadi saya demi mendapatkan keadilan berdasarkan fakta-fakta hukum dan hati nurani para majelis hakim yang mulia," kata Ratna Sarumpaet.

Ia menuturkan bahwa nota pembelaan pribadinya ini tidak akan merespons tuntutan tim jaksa penuntut umum secara keseluruhan melainkan pada bagian yang anggap perlu digarisbawahi. Baca selengkapnya di sini

5. Sel Khusus Setya Novanto

Mantan Ketua DPR Setya Novanto (kanan) mengikuti sidang di gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasona Laoly menyatakan, pemindahan terpidana korupsi Setya Novanto atau Setnov dari Lapas Suka Miskin ke Lapas Gunung Sindur sebagai efek jera.

Menurut Yasona, Lapas Gunung Sindur adalah salah satu lapas yang memiliki pengamanan cukup tinggi. Sehingga Lapas Gunung Sindur dianggap cocok untuk memberikan efek jera kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

“Sudah biarlah dia di sana. Kita harus kasih buat pertobatan karena biasanya kan kita masukan ke strap sel di sana kan, sudahlah biar," " kata Yasona Laoly di kantor Menkumham, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019.

Baca selengkapnya di sini

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya