Kata-kata Terakhir Ahmad Yani, China Tak Terhentikan dan Timnas U-19

Potret mendiang Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani
Sumber :
  • Repro: Buku 'Ahmad Yani sebuah Kenang-kenangan'

VIVA –  Berita tentang kata-kata terakhir mendiang Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani sebelum gugur menjadi perhatian pembaca VIVAnews. Peristiwa yang terjadi 54 tahun silam itu membawa luka mendalam bagi keluarga Ahmad Yani dan juga bangsa Indonesia.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Berondongan peluru menembus tubuh Menteri Panglima Angkatan Darat kala itu, 30 September 1965. Dan peristiwa tersebut disaksikan oleh anak kedelapan Ahmad Yani, Eddy.

Sementara dari dunia internasional Xi Jinping tampak jumawa dengan mengatakan jika negeri Tirai Bambu tidak bisa dihentikan, usai memperingati 70 tahun pemerintahan Partai Komunis.

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Dan dari dunia olahraga, Timnas Indonesia U-19 berencana melakoni dua laga uji coba. Pertandingan persahabatan tersebut akan digelar pada 15 dan 17 Oktober 2019 mendatang.

Berikut lima berita populer di VIVAnews, 1 Oktober 2019:

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

1. Kata-kata Terakhir Jenderal Ahmad Yani Usai Diberondong Cakrabirawa

Jenderal Ahmad Yani

Subuh 1 Oktober 1965, 54 tahun silam, tidak pernah dilupakan istri dan anak-anak Jenderal Ahmad Yani. Saat itu mereka kehilangan sang panutan untuk selama-lamanya. Berondongan peluru Cakrabirawa menembus tubuh Menteri Panglima Angkatan Darat itu. Melepaskan ruh dari raga.

Saat peluru menembus kulit tubuhnya, Jenderal Yani masih sempat bertanya, "Bagaimana Bapak?" Maksudnya Bung Karno yang memang sangat dekat dengan Jenderal Yani.

Kata-kata terakhir Jenderal Yani itu diceritakan sang istri, Yayu Rulia Subandiah, dalam buku yang ditulisnya di tahun 1981, 'Ahmad Yani sebuah Kenang-kenangan'. Baca selengkapnya di sini

2. Presiden Xi Jinping: Tak Ada Satu Pun Negara Bisa Hentikan China

Presiden China, Xi Jinping  saat peringatan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis

Presiden China, Xi Jinping menekankan bahwa tidak ada negara atau kekuasaan mana pun yang dapat menghentikan kemajuan rakyat dan bangsa negeri Tirai Bambu itu. Hal ini disampaikannya dalam peringatan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis.

Jalan-jalan di sekitar Lapangan Tiananmen tempat digelarnya upacara perayaan telah ditutup sejak semalam, sedangkan tank-tank telah berjaga. Para awak media diminta untuk berkumpul di sebelah barat Forbidden City pukul 04.30 waktu setempat, untuk dibawa ke alun-alun dengan bus. Baca selengkapnya di sini

3. Bos Timnas U-19 Bawa 26 Pemain Hadapi China

Seleksi Timnas U-19

Timnas Indonesia U-19 berencana melakoni dua laga uji coba. Pertandingan persahabatan tersebut akan digelar pada 15 dan 17 Oktober 2019 mendatang.

China akan menjadi lawan uji coba anak asuh Fakhri Husaini ini pada 15 Oktober. Laga uji coba akan berlangsung di Surabaya dan Bali.

Saat ini, 30 pemain Timnas U-19 sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Pakansari, Cibinong. TC sudah berlangsung sejak 26 September lalu. Baca selengkapnya di sini

4. Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Paling Murah Rp300 Ribu

Terowongan Walini Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC berencana menetapkan tarif tiket untuk kelas terendah sebesar Rp300 ribu. Rangkaian kereta yang beroperasi untuk Jakarta-Bandung tersebut akan menawarkan dua kelas, yakni kelas I dan kelas II serta VIP.

Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra, menjelaskan penerapan tarif tiket tersebut telah disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Harga terendah itu tidak terpaut begitu jauh dengan tarif tiket yang telah dipatok oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk layanan kereta reguler Jakarta-Bandung di kisaran Rp100-200 ribu. Baca selengkapnya di sini

5. MotoGP Thailand: Ada Ban Spesial Demi Taklukkan Cuaca Ekstrem

Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand

Cuaca di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand bakal menjadi tantangan terbesar para pembalap MotoGP. Saat mengaspal di sana, 6 Oktober 2019 mendatang, para pembalap harus dihadapkan tantangan, menaklukkan suhu ekstrem aspal Sirkuit Chang.

Hingga kini, kawasan Asia Tenggara memang masih dilanda musim panas. Suhunya bahkan terbilang ekstrem.

Tentu, suhu aspal di Buriram terpengaruh dengan situasi tersebut. Baca selengkapnya di sini

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya