Rumah Panji Gumilang di Depok hingga Respons Kombes Latif soal Evaluasi Praktik Uji SIM

Ilustrasi ujian SIM (Surat Izin Mengemudi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA Round Up – Berita terkait arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) jadi yang terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Jumat, 23 Juni 2023. Direktur Lalu Lintaas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Korps Lalu Lintas Polri. 

Kompolnas Ungkap Kemajuan Polri Dipimpin Jenderal Sigit: Lebih Humanis hingga Tunduk Peradilan Umum

Seperti diketahui manuver zig-zag hingga angka delapan dalam praktik ujian SIM yang diminta diperbaiki juga diterapkan Satpas SIM Polda Metro Jaya. 

Terpopuler kedua adalah berita tentang pesan haru seorang pria sebelum melompat dari jembatan Suramadu di depan sang istri. Pria berinisial T berpesan kepada istrinya agar menjaga anak mereka. 

Cuma Perkara Saling Klakson, Pemotor Babak Belur Kalah Berantem terus Lapor Polisi

Di posisi ketiga, diisi berita kriminal. Kali ini adalah tentang pembunuhan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pelaku ditangkap di tempat kejadian. 

Sementara itu, berita terpopuler lainnya adalah tentang rumah Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang ternyata ada di Depok, tepatnya di Jalan Krukut Raya, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat. Dia ternyata jarang bersosialisasi. 

Panji Gumilang Segera Dibawa Lagi ke Meja Hijau Terkait Kasus TPPU

Tak kalah menyedot perhatian adalah berita tentang WNA Singapura yang bertahun-tahun menyamar jadi WNI dan menjadi dosen di Blitar, Jawa Timur. 

Simak selengkapnya 5 berita terpopuler tersebut di bawah ini: 

1. Disuruh Evaluasi Praktik Uji SIM oleh Kapolri, Kombes Latif Bilang Begini

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Photo :
  • VIVA / Yeni Lestari

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya angkat bicara perihal arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk mengevaluasi ujian praktik dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Manuver zig-zag hingga angka delapan dalam praktek ujian SIM yang diminta diperbaiki juga diterapkan Satpas SIM Polda Metro Jaya. Terkait hal ini, Ditlantas Polda Metro Jaya mengklaim masih menunggu arahan dari Korps Lalu Lintas Polri.

Baca selengkapnya di sini

2. Pesan Haru Seorang Pria Sebelum Lompat dari Jembatan Suramadu di Depan Sang Istri

Petugas SAR melakukan pencarian korban bunuh diri di Jembatan Suramadu.

Photo :
  • Viva.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

Seorang pria berinisial T (29 tahun) melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Suramadu, Jawa Timur, ke laut pada Rabu sore kemarin dan hingga kini, Kamis, 22 Juni 2023, belum ditemukan. Sebelum melompat, T berkata ke istrinya, M (28), agar menjaga anak mereka.

Baca selengkapnya di sini

3. Usai Bunuh Teman Pakai Celurit, Pria Ini Bukan Kabur tapi Malah Lihat Olah TKP

Polisi saat olah TKP pembunuhan di Pamekasan, Jawa Timur.

Photo :
  • tvOne-Veros Afif

Em (45) Warga Dusun Dua alas, Pamekasan, Madura, Jawa Timur meregang nyawa karena ditebas dengan celurit. Pelaku ternyata temannya sendiri yaitu Ir (47).

Em dibunuh pelaku dengan celurit pada Rabu malam, 21 Juni 2023. Sebelum pembunuhan itu, korban dan pelaku sempat cekcok. oleh Irham (47) warga Dusun Pelan, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan.

Baca selengkapnya di sini

4. Rumah Panji Gumilang Ternyata Ada di Depok, Intip Yuk!

Rumah Panji Gumilang di Limo, Depok, Jawa barat

Photo :
  • Galih Purnama (VIVA)

Rumah Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun, ternyata ada di Depok. Tepatnya di Jalan Krukut Raya, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat. 

Disebut-sebut, Panji sudah lama tinggal di sana. Namun dia tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Baca selengkapnya di sini

5. Inilah Tampang Yanto WNA Singapura, Bertahun-tahun Nyaru WNI dan Jadi Dosen

Yanto, WNA asal Singapura yang nyamar jadi dosen bertahun-tahun.

Photo :
  • Humas Kemenkumham Jatim

Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, mendeportasi MB alias Yanto, Warga Negara Asing (WNA) dari Singapura. Kelakuan Yanto melangagr hukum karena bertahun-tahun menyamar jadi WNI dan tinggal di Blitar.

Bahkan, selama di Blitar, ia berprofesi sebagai dosen di dua kampus di Kabupaten Tulungagung. Pria 66 tahun itu diterbangkan ke Singapura melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Dengan dikawal sejumlah petugas, MB sampai di Terminal 2 Bandara Juanda sekira pukul 10.30 WIB. MB pergi dengan menggunakan kemeja putih dibalut jaket warna cokelat.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya