- Dok.Istimewa
VIVA – Jakarta mengalami penurunan trafik telekomunikasi secara drastis saat mudik Lebaran. Smartfren mencatat saat libur besar tersebut, Jakarta tersisa hanya 40 persen trafik.
“Jadi kalau jumlahnya saya enggak tahu persis. Tapi yang jelas perpindahannya dari Jakarta itu biasanya, Jakarta moving ke Jawa Tengah dan Jawa Timur itu sekitar 60 persen,” kata Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, di Cirebon, Rabu malam 15 Mei 2019.
Dia menjelaskan, trafik turun di Jakarta namun Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami kenaikan. Contohnya Jawa Tengah mengalami 2,5 kali lipat kenaikan dari saat normal. Peralihan trafik ini puncaknya terjadi sejak H-3 hingga H+4 Lebaran. Namun penurunan setelah hari raya itu juga tidak terlalu signifikan di Jawa Tengah.
Munir mengatakan dari sisi keuntungan, Smartfren sudah mendapatkannya sejak di awal bulan puasa. Dia menjelaskan keuntungan itu dampak dari perubahan kegiatan penggunanya saat momen Ramadan.
“Jadi orang sudah mulai sore itu sambil menunggu berbuka sudah mulai sudah mulai nge-game, YouTube-an, dengerin ceramah,” ujarnya.
Munir mengungkapkan akses YouTube di jaringan Smartfren mengalami kenaikan cukup signifikan pada momen Ramadan. Mulai pukul 16.00 hingga 22.00 dan berakhir pada jam 01.00. Saat sahur, Munir mengatakan akan ada kenaikan trafik tapi tidak signifikan.
Sedangkan setelah sahur, catatan Smartfren, tidak ada kenaikan sama sekali. Trafik baru naik lagi saat pengguna Smartfren mulai beraktivitas pada pagi hari.
“Setelah sahur trafik hilang sama sekali, terus pagi mulai naik jam 06.00 jam 07.00 sudah mulai berangkat kantor. Itu polanya. Kalau ditanya yang signifikan terhadap revenue, ya mulai awal Ramadan,” jelas Munir. (ali)
