Halo, Tessy Kabul

VIVAnews – Tessy Kabul. Awalnya, dia hanyalah orang biasa, seperti orang lain yang mengadu nasib di kota besar. Tetapi kemudian namanya sohor lewat peran kewanita-wanitaan dalam grup lawak Srimulat.

Gayanya yang kadang-kadang brutal, dan kadang selalu dijadikan sasaran cacian oleh rekan-rekannya. Pokoknya, tingkah polahnya selalu mengundang cekikikan. Tetapi, dalam perkembangannya, muncul kritik kepadanya.

Puncaknya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur Tessy karena perannya yang meniru prilaku laki-laki agak keperempuanan itu. Teguran ini rupanya punya dampak agak serius buat dia.

Belakangan dia bilang selama satu tahun terakhir, sangat jarang tawaran pekerjaan datang. Ini tidak membuatnya kesal. Tapi dia menilai kebijakan KPI itu sebagai pembunuhan karakter sekaligus mematikan rejekinya.

Tessy sangat menyayangkan keputusan itu. Dia merasa tidak mendapat keadilan. Kenapa KPI menegurnya, sedangkan kepada tokoh-tokoh lain di luar Srimulat yang kadang jauh lebih kelewatan, didiamkan. Semisal pada program acara Bukan Empat Mata.

“Kan, contentnya tidak jauh berbeda dengan Empat Mata yang sempat ditegur KPI,” keluh Tessy.

Tapi apa mau dikata. Dengan kondisi ini, Tesy bilang tidak bisa berbuat apa-apa.  Dia merasa tidak mungkin bisa melawan. Sebab kalau sampai melawan, itu ibarat menantang perang gajah.

“Jadi saya hanya pasrah. Dampak dari teguran itu, saya pun memperoleh dukungan dan simpati dari beberapa preman, di antarnya preman Priok dan preman kota. Tetapi saya melarang untuk melawannya,” kata Tessy.

Sebenarnya apa sih Tessy ditegur. Teguran itu dilayangkan KPI akhir tahun 2008. Ketika itu KPI Pusat  beranggapan leluconnya  dianggap jorok, berlebihan dan melecehkan wanita.

Banyolan  Tessy yang disemprit KPI itu saat dia memakai balon berisi air sebagai payudara lantas  disodor-sodorkan ke lawan main prianya.

Yah, itulah Tessy dalam lawakan. Dia bergabung dengan Srimulat sejak tahun 1979 yang digawangi oleh Teguh Srimulat bersama istri pertamanya bernama Raden Ajeng Srimulat itu.

Laporan | Fajar Sodiq | Solo

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada
Pihak yang ajukan amicus curae kepada sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Daftar yang Jadi Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat masih terus melanjutkan sidang korupsi mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Karen Agustiawan. Kini, sidang tersebut justru.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024