Yuk, Bikin Film Bareng Ahlinya!

foto ilustrasi industri film
Sumber :

VIVAnews- Untuk kelima kalinya, ajang LA Lights Indie Movie kembali diadakan. Bertambahnya angka peserta setiap tahun menjadi tanda keberhasilan LA Lights Indie Movie sebagai wadah untuk berani berkarya dengan semangat independen. Pada tahun 2007 terdapat 600 peserta dan meningkat menjadi 2.000 peserta di tahun berikutnya.

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Sementara itu 'Love and Passion' sengaja diambil sebagai tema LA Lights Indie MovieĀ  tahun ini. Dengan tema tersebut, para peserta diajak mendeskripsikan cinta sesuai dengan karakternya masing-masing, misalnya saja roman, komedi, horor maupun thriller.

Kali ini, LA Lights Indie Movie 2011 merangkul sineas muda di empat kota besar Indonesia, yaitu Jakarta (29-30 April), Bandung (14-15 Mei), Yogyakarta (21-22 Mei) dan Surabaya (28-29 Mei). Masih seperti tahun sebelumnya, proses ini akan berlanjut pada dua program yaitu 'Film Gue Cara Gue' dan 'Bikin Film Bareng Artis' yang kali ini akan mengundang Gading Marten, Tora Sudiro dan Asmirandah.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Seperti yang terjadi di gedung Pusat Perfilman Haji Umar Ismail (PPHUI) sore ini, Jumat 29 April 2011, ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti workshop bersama Hanung Bramantyo, German Mintapraja, Laura Basuki dan Tora Sudiro. Para sineas ini membagi pengalamannya seputar dunia perfilman.

"Saya selalu berprinsip, saya melakukan sesuatu atas apa yang saya punya, begitu juga saat menjadi sutradara," kata Hanung Bramantyo saat workshop di gedung PPHUI, Jumat 29 April 2011.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Hanung lantas mencontohkan ketika dirinya sedang membuat film 'Sang Pencerah'.

"Saya ingin membangun kota Yogya dengan setingan jaman dulu tapi saya hanya punya aktor. Akhirnya saya mencoba membuat Yogya yang seperti itu lewat kostumnya, aktornya, dialeknya. Semua berangkat dari apa yang saya punya," kata sutradara andal itu.

Peserta workshop yang rata-rata masih remaja terlihat antusias. Tak hanya belajar teori, mereka juga diajari secara teknis.

"Saya cuma ingin tahu dan penasaran tentang dunia perfilman, bayarnya cukup Rp10.000," kata seorang peserta bernama Dewi Amalia siswi SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta.

Pada sesi kedua yaitu Heartbreaking Details, peserta dipandu oleh German Mintapraja. Sesi bertujuan menambah pengetahuan peserta lewat materi penerjemahan ide cerita menjadi bahasa visual dengan lebih detil. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya