VIVAnews - Ketika remaja, Shakira, turut berperang melawan buta aksara di kampung halamannya. Bintang pop itu mengajar membaca di sekolah mingguan yang letaknya di kota sederhana La Playa, Pantai Karibia Kolombia. Belasan tahun berlalu kini jasanya bertambah pada kota kecil La Playa itu.
Peraih Grammy tersebut membangun sekolah senilai US$6 juta yang disponsori oleh yayasannya. Yayasan milik bintang 32 tahun itu bernama Pies Descalzos. Dalam bahasa Spanyol artinya 'tidak beralas kaki'.
Dalam acara pada inagurasi sekolah kelima yang didirikan yayasannya itu, Shakira mengenakan gaun hitam. Biduan yang terkenal lewat hits 'Hip's Don't Lie' itu ditemani Presiden Kolombia, Alvaro Uribe.
Alvaro menyematkan sebuah medali di baju Shakira. Tak hanya mengajarkan cara membaca, sekolah yang luasnya 13 ribu meter persegi itu merupakan sekolah ke lima yang telah dibangun oleh yayasan milik musisi latin itu.
Bintang Amerika Selatan itu bilang, kerja yayasannya berkaitan untuk 'mematahkan mitos kualitas pendidikan yang selalu jadi prioritas ke dua.
Selama karirnya, Shakira tampil dalam sejumlah konser amal. Pada 2002, Shakira tampil dalam konser Divas Live yang mendukung kampanye bertajuk VH1's Save Music Foundation. Pada Juli 2005, Shakira membawakan lagu jagoannya, 'Whenever, Wherever' dan 'La Tortura' pada konser amal 'Live 8' di Palace of Versailles, dekat kota Paris.
Artis seksi itu turut tampil pada hajatan bertajuk 'Clinton Global Initiative'. Pada 17 Mei 2008, Shakira bergabung dengan 20 artis Latin Amerika dan Spanyol lainnya di Buenos Aires dan Mexico City untuk menggalang dana dalam gelaran bertema Shakira's Latin America in Solidarity Action. Sejumlah 150 ribu orang berkerumun dalam konser di Buenos Aires itu.
Shakira juga tercatat sebagai duta Unicef yang menjadi salah satu perwakilan global. Terpilihnya Shakira terpilih sebagai duta organisasi PBB itu lantaran rasa kasihnya, keterlibatannya dalam isu-isu global, komitmen menolong anak-anak, dan memberi inspirasi bagi generasi muda di seantero dunia.
Presidential Club Upaya Prabowo Subianto Solidkan SBY, Megawati dan Jokowi?
Ide pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto punya 2 hal yang menjadi konsentrasi utamanya. Yakni visi keberlanjutan dan persatuan elite dari bangsa.
