Logo BBC

Film-film Indonesia yang Bersaing dengan Film Avengers

Penonton Avengers: Endgame di Chinese Theatre, Los Angeles pada 25 April lalu. - AFP
Penonton Avengers: Endgame di Chinese Theatre, Los Angeles pada 25 April lalu. - AFP
Sumber :
  • bbc

"Pertama, jumlah layar harus naik. Dan ini di-support oleh bioskop-bioskop di Indonesia, sejak tahun 2018, begitu melihat jumlah penonton naik, mereka menambah jumlah layar. Begitu jumlah layar naik, jumlah penonton film juga meningkat. Kemudian kedua, kualitas film itu sendiri. Semua film yang mencapai sejuta ke atas, memiliki production value yang sangat baik," katanya.

"Jadi, film-film yang dibuat dengan production value yang tidak baik, itu semakin dijauhi penonton. Dan tentunya cerita, ya. Cerita yang sangat engaging itu masih menjadi a big driver menurut saya," tambah Mandy.

Tantangan ke depan bagi film Indonesia, menurut pengelola akun Bicara Box Office Sigit Prabowo adalah dalam menghadapi penjadwalan film-film Hollywood.

"Karena film-film Hollywood yang dulunya hanya mendominasi periode tertentu, seperti summer dan holiday season ya, mulai dari thanksgiving, Christmas sampai new year , maka sekarang mereka kan sudah mempolakan year round blockbuster season. Mereka planting tanggal untuk Hollywood tentpole itu udah enggak teratur lagi bisa di Januari, Februari, Maret semuanya ada. Jadi makin tricky ke depan. Cuma saya percaya, dengan materi yang tepat, masih bisa bersaing, ya."

Sigit mengatakan ia melihat nasib film Indonesia akan tetap baik dan mampu bersaing di bioskop dengan film Hollywood,

"Bioskop Indonesia menurut saya masih punya keunggulan. Materinya tepat, orang pasti datang. Ada negara-negara yang memiliki permasalahan sistemik tidak seperti itu. Udah film yang paling laris tetap admission tidak terlalu banyak seperti Australia misalnya. Kalau di kita, enggak ada masalah itu," ujarnya.