- instagram Perempuan Tana Humba
VIVA – The Woven Path: Perempuan Tana Humba adalah dua film pendek terbaru produksi Tanahkhir Films yang disutradarai oleh Lasja F. Susatyo dan diproduseri Mandy Marahimin.
The Woman Path yang berdurasi selama 10 menit merupakan film dokumenter tentang dua puisi bertema ibu yang ditulis dua penulis berbeda. Sementara itu, Perempuan Tana Humba berdurasi 30 menit berkisah tentang tradisi dan budaya Sumba dan dampaknya kepada perempuan.
Film Perempuan Tana Humba bercerita tentang tiga babak, yaitu Marapu, Belis, dan Perkawinan. Lasja F. Susatyo mengatakan bahwa film ini mengangkat tema perempuan dalam tradisi Sumba.
“Saya ingin mengangkat tema perempuan dalam adat tradisi di Sumba (timur) hari ini, terutama kaitannya dengan belis (mahar) dan perkawinan yang kerap masih sangat memberatkan. Perubahan dan perbaikan tak terelakkan, seiring dengan kemajuan zaman,” kata Lasja F. Susatyo di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2019.
Mandy Marahimin mengatakan, alasan dirinya mau menggarap film ini sebagai produser. Rasa cinta kepada tanah Sumba dan segala yang ada di dalamnya membuatnya mau menggarap film ini.
“Saya selalu cinta dengan Tana Humba. Alamnya, tenunnya, masyarakatnya, dan budayanya. Jadi ketika Lasja mengajukan ide film ini, saya langsung menyetujuinya,” tutur Mandy. Film ini akan diputar di sekolah-sekolah yang ada Pulau Sumba, Kepulauan Nusa Tenggara Timur.